Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ukraina terus membombardir wilayah yang diduduki Rusia, dan mengklaim telah merebut kendali penuh atas pusat logistik pasukan Rusia di Wilayah Lyman. Kondisi itu membuat sekutu dari Rusia meminta agar Presiden Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir.
Seperti dilansir Reuters, Senin (3/10/2022), Direbutnya kembali kendali atas Lyman ini membuka jalan untuk lebih lanjut memutus jalur pasokan Moskow bagi pasukannya di medan pertempuran. Didapatnya kendali atas Lyman ini disebut menjadi pencapaian paling signifikan dalam pertempuran beberapa pekan terakhir.
Klaim direbutnya kendali atas Lyman itu diungkapkan setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina -- Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson -- pada Jumat (30/9) waktu setempat.
Lyman merupakan bagian dari Donetsk, yang dicaplok Rusia. Kiev dan negara-negara Barat mengecam aneksasi empat wilayah Ukraina itu sebagai 'lelucon'.
Juru bicara pasukan timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi, menyebut bahwa sebelum direbut kembali pasukan Kiev, Rusia memiliki sedikitnya 5.000 hingga 5.500 tentara di Lyman, namun jumlahnya lebih rendah setelah wilayah itu direbut Ukraina.
Ukraina menyatakan bahwa dengan menguasai Lyman, pasukannya akan bisa bergerak maju ke wilayah Luhansk, yang diklaim telah dikuasai sepenuhnya oleh Rusia pada awal Juli lalu.
"Lyman penting karena ini adalah langkah selanjutnya menuju pembebasan Donbas Ukraina," sebut Cherevatyi merujuk pada wilayah di Ukraina bagian timur, yang terdiri atas Donetsk dan Luhansk. Donbas menjadi fokus utama Rusia sejak melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.
Ukraina Klaim Rebut Wilayah Lain
Presiden Volodymyr Zelensky dalam pernyataan pada Minggu (2/10) waktu setempat, menyatakan kesuksesan tentara Ukraina tidak hanya terbatas pada Lyman. Pasukan Ukraina, sebut Zelensky, juga berhasil membebaskan area permukiman Arkhanhelske dan Myrolyubivka di wilayah Kherson, yang juga dicaplok Rusia.
Juru bicara Kelompok Pasukan Timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi, seperti dikutip kantor berita Interfax Ukraina, menyatakan bahwa pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Torske, sebuah desa kecil di wilayah Donetsk, yang berjarak 15 kilometer sebelah timur Lyman.
Belum ada tanggapan resmi dari Rusia terkait klaim Ukraina itu. dtc