Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah investasi asing di Indonesia dikuasai satu negara. Menurutnya, persaingan investasi asing di Indonesia cukup beragam dan diisi beberapa negara.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, Singapura menjadi investor terbesar di Indonesia sejak 2019. Namun, Bahlil menduga dana milik Singapura sebagian berasal dari orang Indonesia.
"Negara yang paling banyak (investasi) itu Singapura. Singapura ini, ini bukan uang Singapura semua. Ini sebagian uang orang Indonesia," katanya dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) di Graha Jala Puspita Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Bahlil bahkan menyebut ada dana milik pengusaha Indonesia, termasuk Erick Thohir dan dirinya sendiri. Namun itu terjadi sejak dulu, sebelum keduanya menjabat sebagai Menteri.
"Mungkin dulu uang pak Erick juga ada. Uangnya Bahlil juga ada, dulu. Sekarang udah nggak bisa, udah jadi menteri harus tertib," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. Apalagi informasi yang menyudutkan suatu negara tertentu.
"Yang kedua itu Tiongkok (China), dari 2019-2020, itu nomor dua. China yang biasa kalian WA kiri kanan ini paling banyak kalau sudah Pilkada, Pileg, Pilpres, minta ampun. Saya tidak tahu datanya mungkin turun dari langit. China itu nomor dua. Tidak benar kalau ada isu investasi kita dikuasai negara tertentu," tegas Bahlil.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, berikut 10 negara dengan investasi terbanyak pada 2021.
Singapura US$ 9,39 miliar
Hong Kong US$ 4,60 miliar
China US$ 3,16 miliar
Amerika Serikat US$ 2,53 miliar
Jepang US$ 2,26 miliar
Belanda US$ 1,76 miliar
Korea Selatan US$ 1,64 miliar
Malaysia US$ 1,36 miliar
Bermuda US$ 674 juta
Swiss US$ 599 juta. (dtf)