Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pengrajin ikan asin di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, mengeluhkan kenaikan harga garam yang selama ini dibeli Rp 1.200/kg naik signifikan menjadi Rp 2.000. Sejumlah pengrajin akan menghentikan sementara pengeringan ikan asin bila pemerintah tidak memperhatikan nasib mereka.
Hal itu dikatakan Vina (56) warga Jalan Pulau Seram, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (25/10/2022), terkait naiknya harga garam sebagai bahan baku untuk mengasinkan ikan.
Dikatakannya, kenaikan harga garam menjadi persoalan bagi pengrajin hasil laut tersebut. Sebab, naiknya harga garam belum ada penjelasan dari pihak pemasok garam, sehingga para pengrajin berpikir panjang untuk melanjutkan usaha yang telah dirintis bertahun-tahun.
Pengrajin ikan asin yang telah menggeluti usaha sejak tahun 1997. Pasang surut harga garam tetap saja dilalui, namun saat ini harga garam mahal," sebut Vina.
Beberapa jenis ikan yang diasinkan warga Belawan Bahari, di antaranya selayang, aso, peda, tamban, gabus pasir, parang-parang, serta kepala batu.
Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Rustam Maha, mengatakan, pemerintah harus memperhatikan nasib pengrajin ikan asin bahkan juga memberikan subsidi harga garam kepada mereka.
"Para pengrajin ikan asin bisa menyerap paling sedikit lima tenaga pekerja sehingga perlu mendapat perhatian khusus,” sebut Rustam.