Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap untuk mengejar target produksi udang sebanyak 2 juta ton pada 2024, dibutuhkan dana setidaknya Rp 365 triliun. Dana itu untuk meningkatkan produksi tambak udang yang saat ini belum sesuai dengan metode yang sesuai.
Awalnya, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB. Haeru Rahayu menjelaskan berkaitan dengan jumlah tambak udang yang ada saat ini 300.501 hektare (ha). Ada 247.803 ha yang dikelola untuk tambak udang belum menggunakan metode yang sesuai untuk tambak udang.
Untuk mengejar target produksi udang 2 juta ton pada 2024, pihaknya telah menghitung biaya peningkatan produksi 247.803 ha itu. TB mengatakan butuh Rp 365 triliun, tetapi APBN yang diterima KKP sendiri hanya Rp 6 triliun.
"Kalau yang 247 ha itu kalau kita buat klaster yang 5 ha dengan biaya Rp 7 miliar, kami sudah hitung tadi malam itu hampir Rp 365 triliun, gak kebayang. APBN KKP hanya Rp 6 triliun, jadi kapan sampainya? Gak mungkin diselesaikan kami di KKP," katanya di dalam diskusi National Shrimp Action Forum 2022, di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Untuk itu, TB mengatakan pemerintah juga mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. TB menjelaskan pihaknya juga mencari pendanaan dari investor swasta. Tidak hanya itu, KKP juga mencari Pinjaman atau Hibah Luar Negeri (PHLN).
"Tapi kemudian karena 2024 itu diminta untuk bisa memenuhi 2 juta ton, kami mencoba sumber non APBN, kita mencoba pendekatan PHLN, tapi kita tidak habis begitu saja. Kita ingin melakukan pengembalian PHLN ini supaya utang ini tidak menjadi persoalan bagi anak cucu kita," tutupnya.(dtf)