Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnsdaily.com-Deli Serdang. Sebanyak 10 unit rumah tidak layak huni (RTLH) telah selesai dibedah PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi rumah sehat alis rumah layak huni. Penyerahan 10 unit rumah layak huni hasil bedah rumah tersebut, dirangkai dengan pemberian gizi spesifik untuk warga terdampak stunting, dilakukan serentak di Lingkungan 1, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Kamis (10/11/2022) siang.
Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar, bersama Manager CSR Pertamina, Dian Hapsari, menyerahkan simbolik kunci rumah kepada pemilik, Ruhayani, lalu menggunting pita menandai sudah bisa ditempati rumah tersebut.
Dandim 02/04 Deli Serdang, Letkol Czi Yoga Febrianto, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI, Ahmad Taufik, serta perwakilan dari Aster Kodam I/BB, dan Pjs Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, Agustiawan, turut menyaksikan penyerahan rumah dan gizi spesifik itu.
Manager CSR Pertamina, Dian Hapsari, mengatakan program bedah rumah Pertamina, khususnya di Deli Serdang, diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya dalam menurunkan prevalensi stunting di Sumut, khususnya di Deli Serdang.
Pertamina, lanjut Dian Hapsari, berupaya membantu pemerintah dengan ikut memberikan kontribusi untuk penurunan stunting lewat program bedah rumah dan pemberian gizi spesifik.
"Karena pada saat acara Hari Keluarga Nasional, pada saat bulan Juli (2022) kami diajak oleh BKKBN Pusat, disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa kita hersama-sama bertanggung jawab untuk bisa menurunkan angka stunting dan targetnya di tahun ini, sekitar 21 persen angkanya," ujar Dian.
Secara nasional, ujar Dian Hapsari, ada 16.000 balita dan 163 balita stunting yang masuk dalam program Pertamina untuk mendapatkan peralatan gizi dan pemberian makanan tambahan.
"Nah untuk di wilayah Deli Serdang dan Kota Medan ini, itu ada sekitar 188 penerima manfaat, pak wakil bupati, dengan 26 anak balita berisiko stunting pak. Nah ini tentunya sama-sama menjadi tanggung jawab Pertamina bekerjasama dengan dinas terkait," ujar Dian.
Khusus di Deli Serdang, sebut Dian, ada 37 anak penerima manfaat dari Pertamina, dan 11 di antaranya berisiko stunting. Kemudian untuk bedah rumah Pertamina secara nasional, yakni sebanyak 2.196 penerima manfaat.
Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI, Ahmad Taufik, mengatakan program bedah rumah dan pemberian gizi spesifik Pertamina itu, merupakan wujud dari amanah Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting.
BKKBN selaku koordinator penanganan stunting nasional, kata Ahmad Taufik, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberi kontribusi menurunkan stunting menjadi 14% pada 2024 mendatang.
Ia juga meminta setiap keluarga, benar-benar memperhatikan asupan gizi untuk bayi yang baru lahir maupun secara umum anak balita. Gizi bagi mereka, menurutnya harus lebih tinggi porsinya daripada orangtua.
Sementara itu, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Bupati Ali Yusuf Siregar, mengatakan bedah RTLH tidak hanya sekedar merenovasi menjadi layak huni, tetapi lebih penting dari itu dapat menjadi rumah sehat.
Karena jika lingkungan tempat tinggal sehat, kata Bupati Ashari Tambunan, maka penghuninya juga akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
"Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Deli Serdang, saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak, terkhusus kepada PT Pertamin Persero dan Kodam I Bukit Barisan atas bantuan bedah rumah tidak layak huni yang diberikan," ujar Ali Yusuf Siregar membacakan amanat Bupati, Ashari Tambunan.
Kepada wartawan, Ali Yusuf Siregar, mengatakan prevalensi stunting di Deli Serdang 12%. "Karenanya sekali lagi terima kasih Pertamina dan Kodim ya, dengan upaya ini kita pun optimis stunting di Sumut bisa kita turunkan jadi 14 persen di tahun 2024 mendatang," sebut Ali Yusuf.
Sebelumnya Dandim 02/04 Deli Serdang, Letkol CGI Yoga Febriyanto, mengatakan pengerjaan teknis renovasi rumah tidak layak huni, menjadi salah satu kontribusi pihaknya membantu pemerintah daerah menurunkan stunting.
Adapun 10 unit RTLH itu tersebar di Kecamatan Lubuk Pakam, Batang Kuis, Bangun Purba dan Pantai Labu. "Kalau kemarin ditarget sampai Desember 2022 siap, ini tidak lama, paling hanya 2 Minggu. Semuanya sudah selesai , tinggal penyerahan," ujar Yoga Febrianto.
Adapun Ruhayani, tak henti-hentinya berterima kasih karena Pertamina telah merenovasi rumahnya. Dengan kondisi saat ini, ia memastikan rumahnya jauh lebih layak dari sebelumnya.
"Dulu ini berdinding tepas, beratapkan rumbia. Iya gitulah dulu, tapi sekarang sudah baguslah, syukur alhamdulillah," ujar ibu satu anak tersebut, yang juga tengah mengandung 3 bulan. Ia dan anaknya tampak senang.
Gubernur Edy Apresiasi
Secara terpisah, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan prevalensi stunting Sumut berada pada angka 25,8%. Karena itu, kata Gubernur Edy Rahmayadi, Pemprov Sumut fokus menurunkan sekaligus mencegah stunting di Sumut.
"Nah target kita kan turun menjadi 14 persen di 2024. Jadi inilah tugas kita bersama-sama, tentu dengan dukungan mitra, seluruh stakeholder. Dalam urusan ini memang harus bersinergi," ujar Gubernur Edy Rahmayadi, saat dimintai tanggapannya, Kamis sore, soal upaya nyata Pertamina menurunkan stunting di Sumut.
Karena itulah, tambah Gubernur Edy Rahmayadi, ia mengapresiasi Pertamina yang telah melakukan upaya nyata penurunan stunting di Sumut, melalui bedah rumah dan pemberian gizi spesifik tersebut. "Oh ini paten, terima kasih Pertamina," ujar Edy.