Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Harga eceran kebutuhan pokok jenis beras di Pasar Tradisional Balige, Kabupaten Toba mengalami kenaikan yang signifikan, yakni dari Rp 180 ribu menjadi Rp 210 ribu/kaleng. Satu kaleng 16 Kg.
Kenaikkan harga beras di Toba dari Rp 180 ribu menjadi Rp 210 ribu/kaleng ini dipicu karena keterbatasan pasokan dari petani.
"Awalnya sempat terjadi kekosongan stok untuk jenis beras. Meski ada beberapa petani yang menjual ke pasar diharga lebih dari Rp 180 ribu/kaleng dan lama kelamaan kini sudah di posisi harga Rp 210 ribu/kaleng atau ada kenaikan sebesar Rp 30 ribu," ujar pedagang beras di Balige, Heni Simanjuntak, Senin(13/2/2023), di Balige.
Ia mengatakan, peningkatan harga eceran beras di pasar sebesar Rp 30 ribu/kaleng adalah peningkatan tertinggi selama 5 tahun terakhir.
"Yang pasti harga itu bukan ulah dari pedagang atau pengecer namun adalah dikarenakan petani sebagai pemasok," sebutnya.
Pemilik kios beras, Risma Napitupulu juga mengakui bahwa untuk stok kebutuhan pokok jenis beras di pasar jumlahnya sangat terbatas yang biasanya pasokan bisa mencapai 30 kaleng setiap pekan kini hanya ada dikisaran 10 kaleng.
"Penurunan jumlah pasokan dari petani tentu sangat mempengaruhi pendapatan pedagang yang biasanya setiap pekan bisa didapat Rp 300 ribu sekarang jauh menurun," ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toba, TH Sitorus mengakui sudah mengetahui adanya peningkatan harga akan kebutuhan pokok untuk jenis beras namun belum diketahui apa menjadi penyebabnya.
"Nanti ketika dalam rapat koordinasi dengan pimpinan akan kami coba untuk membawanya dalam pembahasan," katanya.***