Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah terus menggenjot pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satu upayanya ialah dengan menerjunkan ribuan pekerja bangunan demi mempercepat proses pembangunannya.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga mengatakan, saat ini ada lebih dari 7 ribu pekerja bangunan yang tengah menggarap IKN. Banyak dari para pekerja tersebut yang merupakan masyarakat lokal Kalimantan Timur.
"Pada saat ini jumlah pekerja itu lebih dari 7 ribu orang. Dari data kami, lebih dari 30% itu adalah pekerja dari kawasan Kalimantan Timur sendiri," katanya, dalam video yang diunggah oleh Kementerian PUPR lewat Instagram, dikutip Senin (3/4/2023).
Adapun pemerintah sendiri menargetkan akan ada total sebanyak 16 ribu pekerja yang menggarap IKN. Para pekerja ini akan datang secara bertahap, menyusul semakin bertambahnya proyek yang mulai dibangun di IKN.
Lebih lanjut Danis mengatakan, secara bertahap para pekerja ini juga telah menempati rumah susun (Rusun) pekerja konstruksi. Total ada sebanyak 16 tower yang telah siap huni, dari target 22 rusun. Adapun pembangunan rusun ini menelan dana senilai Rp 567 miliar.
"Sebagian besar dari mereka sekarang sudah mulai secara bertahap menginap atau mendapat akomodasi di hunian pekerja konstruksi," ujar Danis.
Respon positif pun berdatangan dari para pekerja bangunan tersebut, salah satunya Ahmad Darwis. Ia mengaku, pada awalnya tinggal di kontrakan yang jaraknya cukup jauh dari lokasi tempatnya bekerja. Kini, pekerjaannya menjadi lebih ringan setelah pindah ke rusun tersebut.
"Pas kalau dikontrakkan itu kan mau berangkat kerja, mau pulang itu kan makan waktu sekitar 45 menit. Kalau di sini nggak, cukup jalan, langsung bisa kerja," kata Ahmad.
Hal serupa juga dirasakan oleh David Adiarang, pekerja konstruksi lainnya. Ia merasa, kini istirahatnya lebih optimal semenjak menempati rusun tersebut.
"Kalau dulu kita cukup dengan bedeng, dengan triplek, beralaskan triplek,. Tapi sekarang kita lumayan, sebabnya di antaranya di dalamnya terdapat kasur dan dipan, kipas angin dan exhaust," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, secara bertahap para pekerja konstruksi IKN mulai masuk ke kawasan dan mengerjakan pekerjaan fisik. Adapun kloter pertama masuknya para pekerja tersebut yakni pada bulan Februari-Maret 2023 ini.
"Nanti ini Februari-Maret baru mulai masuk pekerja fisiknya, kira-kira akan ada 16 ribu pekerja konstruksi. Itu di sana tidak boleh dengan bedeng-bedeng. Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di UC Hotel UGM, dikutip dari detikJateng Jumat (27/1/2023).
Dengan kondisi tersebut, lanjut Basuki, tidak ada pemandangan kumuh di kawasan proyek IKN. Selain itu, pekerja konstruksi juga akan diberikan dapur umum yang layak, sehingga tidak ada warteg di sekitar lokasi IKN.
"Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, nggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaallah. Bukan kita nggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tegasnya.
Lebih lanjut, para pekerja yang masuk itu akan mengerjakan pekerjaan dasar. Seperti pembangunan kantor, istana presiden, kantor menteri, jalan, jembatan, dan instalasi air.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dari target 22 Rusun HPK, saat ini sudah terdapat 16 Rusun yang sudah terbangun dan dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.
Dikatakan Iwan, pembangunan Rusun HPK telah dimulai sejak 29 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2023 mendatang. Proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp 567 miliar.(dtf)