Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Arzeti Bilbina sangat memperhatikan soal masalah kesehatan di Indonesia. Kebetulan ia juga merupakan anggota DPR yang bertugas di komisi IX yang fokus ke hal tersebut.
Artis yang kini jadi politikus itu mengatakan isu kesehatan di Tanah Air sudah masuk tahap darurat. Oleh karena itu, ia mau melindungi para tenaga medis Indonesia yakni dengan cara meminta anggaran untuk kesehatan di atas 5 persen di RUU Omnibus Kesehatan.
"Kami sudah mendapatkan arahan, kami harus mendukung perlindungan terhadap tenaga medis kita, jangan sampai para tenaga medis menjadi garda terdepan namun tidak mendapatkan perlindungan dalam undang-undang," kata Arzeti Bilbina, Kamis (8/6/2023).
Arzeti Bilbina menekankan kepada pihak-pihak yang merancang undang-undang untuk menulis jelas soal anggaran kesehatan di Indonesia. Ia tak mau anggaran itu di bawah 5 persen dari APBN.
"Spending mandatory dana kesehatan dari APBN harus di atas 5 persen, minimal 5 persen, harus disebutkan dalam badan RUU Omnibus Kesehatan. Kami khawatir dengan kualitas kesehatan Indonesia saat ini, lalu tidak dicantumkan batasannya, malah akan anjlok di bawah 5 persen, dan ini akan semakin memperburuk pelayanan kesehatan di Indonesia," tutur Arzeti.
Arzeti Bilbina bicara demikian tak asal. Ia memegang dana betapa daruratnya masalah kesehatan di Indonesia.
"Indeks Kesehatan Indonesia saat ini sangat rendah, bahkan kalah dengan negara ASEAN lainnya. Peringkat Indonesia di dunia sangat rendah, di angka 101 dari 149 Negara. Ini kondisi yang sangat buruk. Bukan hanya itu saja, peringkat kualitas dokter di Indonesia juga sudah darurat, kualitas dokter dan perlindungan terhadap tenaga medis kita di dunia pada angka 139 dari 194 negara, ini kondisi yang mengkhawatirkan," kata Arzeti. dtc