Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nunukan - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bicara soal penguatan ekonomi di wilayah tapal batas RI-Malaysia yang ada di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Ma'ruf mendorong agar Indonesia bisa kompetitif lewat penguatan ekonomi syariah.
Hal ini disampaikan Ma'ruf setelah mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalimantan Utara (Kaltara) di Pulau Sebatik, Kamis (3/8/2023).
Bagi Ma'ruf, penguatan ekonomi di daerah tapal batas sangatlah penting. Pasalnya, selama ini warga Pulau Sebatik masih kerap mengkonsumsi produk-produk dari Malaysia.
"Saya kira kalau KDEKS itu untuk menggerakkan ekonomi dan keuangan syariah. Saya kira itu di dalam rangka penguatan ekonomi nasional kita. Karena ini berada di perbatasan, penguatan ekonomi nasional itu menjadi penting," kata Ma'ruf.
"Jangan sampai kita itu justru menjadi konsumen dari produk negara tetangga. Nah justru mestinya kita, yang kita ekspor ke negara tetangga. Ini soal kompetitif ya," sambungnya.
Dia mengatakan kompetisi harga dengan produk Malaysia yang lebih murah menjadi tantangan bagi para stakeholder. Tantangan ini harus dihadapi, salah satunya dengan produk bersertifikasi halal.
"Kalau memang sekarang masih ternyata masih menggunakan produk tetangga karena lebih murah nah ini tantangan, tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah oleh semua kita dan kita harapkan peran daripada produk-produk kita yang bersertifikat halal itu akan menarik," ujarnya.
Kendati demikian, Ma'ruf yakin Indonesia masih unggul jika terkait produk besar. Namun yang perlu jadi perhatian adalah produk sehari-hari.
"Kalau dari segi produk-produk besar seperti perikanan ya, rumput laut, itu banyak kita mengekspor ke luar negeri ya, udang dan sebagainya, itu. Tetapi produk-produk yang hari-hari ini saya kira yang masih harus menjadi tantangan kita itu," jelasnya. dtc