Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani berharap melalui Kampung Keluarga Berkualitas, bisa menjadi salah satu penyelesaian masalah penyakit masyarakat (Pekat), seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pencanangan Kelurahan Menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, Kamis (14/9/2023) di gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo.
"Kita ambil langkah konkrit, tidak hanya himbauan tapi keluarga juga menjaga, mengingatkan jangan sampai lepas kontrol. Mudah-mudahan ke depan, penyakit masyarakat dan kekerasan pada anak ini bisa ditekan dan cegah, dengan dimulai dari keluarga," imbuh Pj Wali Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan itu digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) bersama dengan Kantor Perwakilan (Kaper) BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumut Dr Munawar Ibrahim, menyampaikan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas ini tidak terlepas dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Kaper BKKBN Sumut juga menyampaikan data prevalensi stunting di provinsi Sumatera Utara tahun 2022 sebesar 21,10 persen atau turun 4,7 persen dari 25,80 persen di tahun 2021.
"Sedangkan prevalensi stunting di Kota Tebing Tinggi untuk tahun 2022 sebesar 19,6 persen, sedangkan tahun 2021 sebesar 17,23 persen, naik 2.3 persen. Ini memberi masukan kepada kita semua untuk mewaspadai di tahun 2023," ungkapnya.
"Oleh karena itu kita harapkan agar prevalensi stunting di Kota Tebing Tinggi menurun, agar bisa mencapai 15 persen di tahun 2023 ini dan mencapai angka ideal di tahun 2024 yakni 14 persen," harapnya.
Sedangkan Kadis PPKB Hj Nina Zahara dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini, yakni terwujudnya kesamaan persepsi bagi pelaksana dan pengelola program dalam mengintegrasikan program pembangunan lintas sektor di Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Tebing Tinggi..
Sebagai informasi, saat ini terdapat 30 Kelurahan yang telah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas dari total 35 Kelurahan yang ada di Kota Tebing Tinggi, jelasnya.