Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Empat belas orang dari kalangan supir angkot dan penghuni rumah kos positif pengguna narkotika berdasarkan tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat, Sumatra Utara (Sumut), Kamis (21/9/2023).
Mulai hari ini, Jumat (22/9/2023), Asesmen Program Secrenning Interpensi Lapangan (SIL) mulai dijalani sesuai intruksi Presiden RI kepada institusi BNN, terkhusus BNNP Sumut dan BNNK Langkat.
Dengan kepala dibotaki dan tidak memakai baju, ke-14 positif pengguna narkotika itu terlihat dikumpulkan di area BNNK Langkat melakukan push up dan asesmen lainnya.
"Asesmen medis dalam program SIL BNNK Langkat. Sebagai upaya identifikasi dini tingkat ketergantungan terhadap narkotika. Ini juga sebagai wahana efek jera pada diri, serta kebutuhan perhatian khusus dari pihak keluarga. Program SIL juga menitik beratkan pada pembinaan serta motivasi beredukasi pada pengguna Narkotika. Muaranya agar mereka mengetahui secara mendalam bahwa dampak negatif dari penggunaan narkotika yang menyimpang sangat berbahaya untuk kesehatan baik fisik juga mental," kata Surya Darma, Kasie Program BNNK Langkat.
Surya Darma juga menyebut sangat diharapkan para pengguna ini nantinya ketika kembali dapat bersosialisasi secara normal ditengah keluarga dan masyarakat.
Sementara Asesmen Medisnya ditangani oleh dr Nurfitriani Amalia. "Asesmen medis dilakukan sebagai upaya identifikasi latar belakang mereka menggunakan narkotika. Dari 7 Asesmen medis yang diberikan kepada pengguna sebagai penentu tingkat ketergantungan sipengguna. Dan setelah kita lakukan Asesmen, bahwa tingkat ketergantungan mereka hanya ringan sampai sedang," sebut Surya.
Dihubungi terpisah, Kepala BNNK Langkat AKBP S Bangko SH MBA, mengatakan, pelaksanaan program SIL merupakan target khusus yang dilakukan BNNK Langkat.
"Ini semacam kegiatan rutin, namun juga menunjang program Pemerintah untuk semakin mempersempit ruang gerak peredaran Narkotika itu sendiri," S Bangko.
Khusus ke-14 orang yang terjaring pada sidak semalam, menurut S Bangko, program SIL tentu sangat bermanfaat bagi sipengguna, Narkotika, keluarga dan masyarakat, sebagai pengetahuan efek negatif narkotika dan efek jera.
Disinggung pembiayaan terhadap program SIL dimaksud, mantan Kabag Binamitra Polres Langkat ini mengatakan, tindak lanjut program SIL ini, memang sampai saat ini pembiayaan masih sebatas kemampuan mandiri BNNK Langkat.
"Pada dasarnya program SIL ini dimulai secara Nasional pada Oktober 2023 mendatang, tapi sudah kita jalankan sebagai tahap awal kegiatan," katanya.