Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pariwisata bersama Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kota Medan menggelar puncak Anugerah Musik Medan (AMM) 2023 di Grand Ballroom JW Marriot, Medan, Jumat (10/11/2023) malam.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Medan, Bobby Nasution; Kadis Pariwisata Kota Medan, Yuda P Setiawan; Sekretaris Jenderal DPP PAPPRI, Dwiki Dharmawan; Ketua DPD PAPPRI Sumut, Erucakra Mahameru; Ketua DPC PAPPRI Kota Medan, Sayed Faisal, perwakilan dari negara Malaysia, Ketua KADIN Sumut, Firsal Mutyara, kalangan musisi Kota Medan baik penyanyi, pencipta lagu, komposer, dan undangan lainnya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan, ada dua hal yang dapat dilakukan Pemko Medan untuk menjadikan musik sebagai penggerak ekonomi dan penampung lapangan kerja.
"Yang pertama dengan memberikan ruang dan yang kedua adalah memberikan apresiasi," ujarnya.
Bobby mengatakan, Anugerah Musik Medan (AMM) 2023 merupakan upaya Pemko Medan untuk memberikan apresiasi kepada insan musik di ibu kota Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tersebut.
AMM 2023 ditujukan kepada anak-anak kreatif di kota Medan yang bergelut dibidang musik.
"Agar apa yang dikreasikan anak-anak Medan yang berkecimpung dibidang musik bisa didengar, bisa dinikmati dan sama-sama kita nilai. Mudah-mudahan industri musik di Kota Medan dapat terus maju," harapnya.
Bobby meminta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan untuk menjadikan Anugerah Musik Medan (AMM) sebagai event tetap yang diselenggarakan setiap tahunnya.
"Ini merupakan hal positif yang kita lakukan dan lanjutkan di 2024, 2025 dan seterusnya," ujarnya.
Sekjen DPP PAPPRI, Dwiki Dharmawan, memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah menginisiasi Anugerah Musik Medan (AMM) 2023 ini.
Dwiki juga menyampaikan bahwa event anugerah musik ini baru pertama kali diadakan di Indonesia untuk tingkat kabupaten/kota.
Dwiki mengungkapkan, musik memegang peranan penting dalam kehidupan. Di antaranya sebagai sarana menyampaikan perasaan, identitas adat dan kebangsaan.
Bahkan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari musik, yakni dengan diciptakannya lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh WR Supratman. Atas dasar itulah maka, tanggal 9 Maret yang merupakan hari lahir WR Supratman dijadikan sebagai Hari Musik Nasional.
Dwiki berharap musik dapat berkontribusi penting dalam perekonomian Indonesia, seperti halnya di Korea Selatan, dimana musik menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang devisa terbesar terhadap perekonomian negeri ginseng tersebut.
Dwiki Dharmawan menyampaikan penghargaannya kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution beserta jajaran Pemko Medan yang bersama dengan DPC PAPPRI Kota Medan telah berusaha meningkatkan ekosistem musik.
"Saya sampaikan ke Pak Wali Kota, Medan ini baru satu-satunya kota yang mencetuskan Anugerah Musik, yakni AMM (Anugerah Musik Medan). Terima kasih kepada Pak Wali Kota dan jajarannya atas dukungannya," tuturnya.
Ketua DPC PAPPRI Kota Medan, Sayed Faisal, mengungkapkan tingginya antusiasme pelaku musik di Kota Medan untuk mengikuti AMM 2023 ini.
Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 180 pendaftar. Setelah melalui seleksi, dewan juri memilih sekitar 52 nominasi.
"Semua karya lagu-lagunya bagus-bagus. Itu menunjukkan bahwa musisi Kota Medan perlu diperhitungkan di kancah nasional," tuturnya.
Sayed Faisal juga mengungkapkan bahwa kegiatan AMM ini juga akan diadakan di tahun mendatang. Karena itu pihaknya berterimakasih atas dukungan yang diberikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda P Setiawan.
Berikut para pemenang AMM 2023.
Kategori Artis Solo Pria Terbaik: Jontinus Manullang, Judul Lagu: Merela.
Kategori Artis Solo Wanita Terbaik: Hanna Pagiet, Judul Lagu: Memilih Dia.
Kategori Duo Terbaik: Bulan dan Afis, Judul Lagu: Kehilangan.
Kategori Kelompok Music/Band Terbaik: Sandwich, Judul Lagu: Kok Marah.
Kategori Rock Performance Terbaik: Lorong Waktu, Judul Lagu: Matahari.
Kategori Karya Produksi Pop Terbaik: S.a.d.u, Judul Lagu: Dandelion.
Kategori Karya Musik Blues/Reggae Terbaik: Fayo feat. Abangda, Judul Lagu: Sok Ganteng Boleh, Sok Tau Jangan.
Kategori Karya Produksi Rock Terbaik: Sunday With Rose, Judul Lagu: Ketika Kau Pergi.
Kategori World Music/ Kontemporer: Arunika, Judul Lagu: Raung Katulistiwa.
Kategori Karya Musik Alternatif Terbaik: Throne Maker, Judul Lagu: Sebuah Cerita.
Kategori Penata Musik Terbaik: Muhammad Ichwanda & Andi Muturisa, Judul Lagu: Hubungan yang Tak Ada Ujungnya.
Kategori Pencipta Lagu Terbaik: Dodo, Judul Lagu: Ceritaku.
Kategori Karya Produksi Hip-hop/R&B Terbaik: Bad energy Featuring Nartok, Judul Lagu: ROCKET C
Kategori Video Musik Terbaik:
Prhdone Production, Judul Lagu: Wanita Terakhir.