Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indeks minat baca masyarakat Indonesia menurut data yang disajikan dalam laman UNESCO masih berada di urutan bawah negara yang diteliti berdasarkan tingkat literasi. Data tersebut memperlihatkan bagaimana pemerintah belum dapat sepenuhnya menaikkan angka tingkat literasi di masyarakat.
Melihat situasi tersebut salah satu pegiat literasi Sumatera Utara, Eka Dalanta berusaha membantu pemerintah dengan program-program kerja yang dia lakukan bersama dengan Komunitas Ngobrol Buku dan juga pemerintah daerah
Eka Dalanta Rehulina atau akrab dipanggil Eka adalah seorang pegiat literasi yang lahir di Medan 01 April 1984 dan baru saja dilantik menjadi Duta Baca Karo periode 2023-2027.
Perjalanan kariernya berangkat dari kebiasaan di masa kuliah yang dia habiskan untuk mengikuti banyak kegiatan literasi, khususnya sastra dan buku-buku. Eka mengaku kecintaannya terhadap dunia sastra dan buku itu dimulai ketika masa kanak-kanak dan masih berlanjut hingga kuliah dan pada akhirnya menjadi sebuah pekerjaan yang dia tekuni.
“Aku sudah menyukai dunia sastra dan buku ketika masih kanak-kanak. Hal itu dimulai saat orang tuaku yang memperkenalkan aku dengan dongeng dan buku bacaan lainnya. Seiring bertambahnya usia aku merasakan bahwa benar jika buku adalah sahabat terbaik. Buku itu memberikan kita pengetahuan, pandangan atau perspektif yang berbeda serta menemani di setiap situasi saat dan di segala suasana,” ungkap Eka.
Salah satu program yang dilakukan Eka bersama rekan-rekannya untuk membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sastra dan buku adalah dengan membentuk sebuah komunitas yang bernama Ngobrol Buku.
Komunitas ini dibentuk pada saat pandemi di bulan Mei 2020, dimana Ngobrol Buku memulainya dengan diskusi online di platform Instagram mereka setiap hari Jumat dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan dan jenis-jenis buku dari berbagai genre.
“Sebenarnya aku pribadi melihat bagaimana saat pandemi itu orang-orang banyak yang merasa bosan di rumah. Kami melihat itu sebagai peluang untuk membangun sebuah komunitas yang bisa memperkenalkan khasanah sastra ke masyarakat luas terutama anak muda, dan itulah awalnya kami mendirikan Komunitas Ngobrol Buku ini,” ujar Eka
Diskusi yang awalnya hanya berfokus di platfrom online saja kini sudah mulai berkembang dengan membuat diskusi offline yang mereka adakan setiap satu kali sebulan. Dalam kegiatan offline yang mereka adakan juga selalu ada Pojok Baca yang ditujukan agar para pendengar atau penonton mereka bisa melihat dan membaca buku-buku tersebut.
Selain membentuk sebuah komunitas, Eka juga dipercaya untuk mendapat gelar dan mengemban tanggung jawab sebagai seorang Duta Baca Kabupaten Karo Periode 2023-2027. Eka mengatakan bahwa ini menjadi salah satu jalan lain yang terbuka untuk dirinya membantu dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
“Baru-baru ini juga aku dipercaya untuk menjadi seorang duta baca dan ini akan menjadi salah satu jalan untuk aku dan pegiat literasi lain untuk bekerjasama dalam meningkatkan minat baca masyarakat, terutama masyarakat di kabupaten Karo,” lanjutnya
Pengalaman Eka sebagai pegiat literasi dan duta baca akan terus berlanjut. Eka mengatakan bahwa minat masyarakat dalam membaca itu sudah ada hanya saja bagaimana pemerintah dan juga yang berkepentingan untuk berusaha menarik dari luar. (Tulisan ini kiriman Erna Berliana Siadari dari Domu Publisher)