Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatra Utara meraih 3 dari 5 penghargaan pelaksanaan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project, SIMURP), dalam kegiatan ‘Pemberian Penghargaan SIMURP 2023, di Hotel Trembesi Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pekan lalu.
“Kita mendapatkan penghargaan untuk kategori BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Terbaik, Kelompok Tani Terbaik dan Penyuluh Terbaik,” papar Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Sutarman, di ruang kerjanya, Kamis (28/12/2023) pagi.
Dikemukakannya, BPP Jaharun Desa Jaharun Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, terpilih menjadi yang terbaik bersama empat BPP lainnya, yakni BPP Banyuurip Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, BPP Kahu Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, BPP Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan BPP Pabedilan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
“BPP Jaharun memang layak meraih penghargaan itu, karena memang termasuk BPP paling aktif berinteraksi dengan masyarakat petani setempat, serta tertib administrasi,” ungkap Sutarman yang saat itu didampingi Sub-Koordinator Kelembagaan dan Penyuluhan, M Syafnurdin Asroi.
Begitu juga di kategori Kelompok Tani (Poktan), lanjutnya, Poktan Mbuah Page Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang meraih penghargaan bersama tiga poktan lainnya, yakni Sri Mulyo Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Mulyo Tani Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah dan Sipakainga I Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara, kata Sutarman, Rudi Efendi Hasibuan yang bertugas di BPP Sari Rejo Kabupaten Serdangbedagai, terpilih sebagai Penyuluh Terbaik bersama enam penyuluh lainnya.
“Penghargaan ini merupakan hasil evaluasi pelaksanaan Program SIMURP yang berlangsung sejak tahun 2019 sekaligus wujud apresiasi pihak Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian menjelang berakhirnya program SIMURP setelah berlangsung selama lima tahun di Indonesia,” urainya lantas menjelaskan, program SIMURP berlangsung di 13 Daerah Irigasi di delapan provinsi dan 16 kabupaten se Indonesia.
Ia mengklaim, program SIMURP, di Sumut berlokasi di Kabupaten Deliserdang dan Serdangbedagai, sangat bermanfaat untuk para petani padi. Hal ini mengingat, tujuan utamanya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Apalagi, kegiatan SIMURP berfokus pada Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture, CSA).
“Tujuan CSA ini untuk peningkatan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, serta meningkatkan pendapatan petani, khususnya di sekitar Daerah Irigasi program SIMURP,” tutur Sutarman.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, menyambut positif penghargaan tersebut.
“Penghargaan dari pemerintah itu membuktikan keseriusan dari seluruh pelaku terkait, utamanya para penyuluh dan petani dalam melaksanakan program SIMURP, sehingga mampu memberikan manfaat nyata untuk petani,” ujarnya.
Kendati program SIMURP yang pendanaannya bersumber dari pinjaman Bank Dunia dan Asian Infrastructure Investment Bank ini segera berakhir di Juni 2024, pihaknya berharap, program serupa tetap dilanjutkan, meski harus secara swadaya.
“Program ini sangat bermanfaat untuk mendukung upaya Sumatera Utara masuk dalam jajaran lima besar lumbung padi nasional,” sebut Rajali.
Sebelumnya, saat menghadiri Rapat Koordinasi SIMURP 2023 di Kabupaten Deliserdang, medio Agustus 2023 Manajer SIMURP, Sri Mulyani, telah mengingatkan para pelaksana di kabupaten untuk tetap melanjutkan program tersebut.
“Program ini harus tetap berlanjut dengan dana swadaya masing-masing kabupaten karena terbukti sangat bermanfaat untuk para petani,” tegasnya.