Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pemilu 2024 akan berlangsung 7 hari lagi atau pada 14 Februari 2024. Ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masih mengalami dinamika elektabilitas. Bagaimana kekuatan masing-masing paslon?
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hari Rabu (14/2/2024) sebagai hari dan tanggal pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum Tahun 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masyarakat akan dilibatkan untuk mencoblos capres dan cawapres, serta para legislator di tingkat daerah hingga pusat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menetapkan hari itu sebagai hari libur nasional. Hal itu ditetapkan pada Keputusan Presiden (Keppres) nomor 10 tahun 2024.
"Menetapkan hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari libur nasional dalam rangka Pemilihan Umum Tahun 2024," tulis Keppres tersebut yang ditandatangani Selasa (6/2).
Lantas seperti apa kekuatan para capres-cawapres seminggu jelang pemungutan suara?
Populi Center
Populi Center merilis hasil survei simulasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada hari ini, Rabu (7/2). Responden diminta memberikan jawaban paslon mana yang akan dipilih.
Survei bertajuk 'Peluang Pemilu Satu Putaran' ini dirilis, Rabu (7/2/2024). Survei dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024, jumlah responden 1.500 yang tersebar di 38 Provinsi secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Metode survei yang digunakan acak bertingkat atau multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi survei Populi Center. Margin of error (MoE) survei ± 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut hasilnya:
01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22,1%
02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 52,5%
03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,9%
Belum memutuskan: 6,3%
Menolak menjawab: 2,2%
dtc