Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan.Baik Kepala Dinas Pendidikan, Benny Sinomba Siregar maupun Kepala Inspektorat Medan, Sulaiman Harahap sepertinya 'kompak' untuk bungkam dan enggan berkomentar terkait viralnya video Andy Yudhistira, Kabid SMP Disdik Medan yang kedapatan mengarahkan ASN di Pemko Medan untuk memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 sebagaimana video yang beredar dan viral.
Medanbisnisdaily.com dari Selasa (16/01/2024) hingga Rabu ( 17/01/2024) mencoba menghubungi Kadisdik Medan dan Kepala Inspektorat Medan mempertanyakan apa tindakan yang akan diambil terkait sikap Andy Yudhistira yang diduka melanggarkan aturan yang menegaskan ASN harus netral.
Namun, keduanya yang dihubungi medanbisnisdaily.com, secara daring melalui nomor WhatsApp hingga kini tidak menjawab pertanyaan yang dilayangkan kepada keduanya.
Bahkan, medanbisnisdaily.com, mencoba mendatangi Kantor Disdik Medan di Jalan Pelita IV pada Rabu (17/01/2024). Namun, dari keterangan beberapa ASN baik di pintu masuk kantor Disdik Medan maupun yang ditemui medanbisnisdaily.com, menyebutkan bahwa Kadisdik Medan tidak ada di ruang kerjanya.
Begitupun, saat menanyakan dimana ruangan Kabid SMP, Andy Yudhistira, para ASN itu juga enggan bicara dan tergesa-gesa meninggalkan awak medanbisnisdaily.com.
Diberitakan, Andy Yudhistira yang juga Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan mendadak viral di jagat medsos karena videonya beredar luas.
Dalam video viral di media sosial itu, Andy Yudhistira yang memimpin rapat dengan sejumlah kepala sekolah (Kepsek) SMP di Kota Medan, menginstruksikan dan mengajak seluruh yang hadir dalam rapat itu untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Viralnya video tersebut ditanggapi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, dengan langsung turun tangan melakukan penelusuran terhadap video, yang diduga melanggar Pemilu.
"Iya, sedang dilakukan penelusuran (video viral tersebut)," ujar Ketua Bawaslu Kota Medan, David Reynold saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/01/2024).
David mengungkapkan tengah melakukan persiapan dalam langkah-langkah untuk penelusuran video viral tersebut. "Semua pasti kita telusuri," katanya.
Dalam video viral itu, Andy Yudhistira, mengkampanyekan siapa sosok Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang memiliki kekuasaan di negeri ini.
ACA JUGA: Viral Video Kades di Batubara Dukung Capres 03, Ini Kata Bawaslu Sumut
"Tapi, yang nomor dua dalam kekuasaan, apa kekuasaan. Pak Prabowo itu, adalah Menteri Pertahanan, mas Gibran adalah anak presiden sampai bulan 10 nanti sama pak Wali Kota. Sampai bulan 10 masih Wali Kota pak Wali Kota," ucapnya.
Andy membawa agama dalam meyakinkan Kepsek yang merupakan Aparatur Sipil Negera (ASN), bila mendukung salah satu Capres-cawapres di Pemilu tidak ada dalil dosanya.
"Mengarahkan kita politik, ya. Tapi, kita bukan di dalam politik, kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak?. Kalau ada dalil dosa, ada atau tidak?. Kalau ada kita mundur. Itu lah komitmen harus kita pegang," katanya.
BACA JUGA: Viral Rekaman Diduga Suara Kajari Batubara Komitmen Menangkan Capres 02, Ini Kata Kajatisu
Andy menjelaskan apa hubungan antara Bobby Nasution dan Gibran, yang merupakan adik dan abang ipar. Sehingga patut didukung pada Pilpres tahun 2024.
"Dinas Pendidikan satu keluarga harus dipahami, Calon Presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak Wali Kota siapa dia, kakak iparnya, mas Gibran itu. Ada hubungan eratnya," katanya.