Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Thailand melakukan banyak program demi meyakinkan turis untuk berlibur ke negaranya. Bulan lalu mereka perkenalkan visa Muay Thai, kali ini mereka meluncurkan skema asuransi kesehatan untuk para turis yang datang.
Dilansir dari Straits Times, Sabtu (17/2/2024) turis asing akan menerima perlindungan kesehatan hingga 500.000 baht (sekitar Rp 219 juta) jika terjadi kecelakaan di Thailand, dan kompensasi hingga satu juta baht jika terjadi kematian. Ini bagian dari kampanye baru pemerintah untuk menjamin keselamatan wisatawan saat bepergian di Thailand.
Saat peluncurannya tanggal 14 Februari lalu, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sudawan Wangsuphakijkosol mengungkapkan tujuan kampanye ini untuk meyakinkan turis asing bahwa mereka akan dilayani dengan baik selama liburan di Thailand. Kampanye ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand dan Kementerian Kesehatan.
Wisatawan tidak berhak mendapatkan perlindungan jika kecelakaan disebabkan oleh kecerobohan mereka, berada dalam aktivitas ilegal, atau perilaku berisiko.
Untuk mengajukan permohonan perlindungan, turis yang memegang visa turis dapat menyerahkan dokumen di kantor pariwisata dan olahraga provinsi, atau di pusat bantuan wisata yang berlokasi di bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang di Bangkok. Lamaran juga dapat dikirimkan melalui pos dan email.
Sudawan mengatakan , pemerintah yakin kampanye ini akan membantu meningkatkan pendapatan dari pariwisata. Dia menambahkan bahwa kedatangan wisatawan mancanegara pada 11 Februari berjumlah 4,3 juta orang, menempatkan negara ini pada jalur yang tepat untuk mencapai target 35 juta wisatawan asing pada tahun 2024.
Bulan Januari lalu, Thailand memperkenalkan skema visa khusus bagi turis yang mau melakukan pelatihan Muay Thai. Mereka bisa memperpanjang masa tinggal dari 60 menjadi 90 hari.
Pemerintah membentuk Komite Strategi Soft Power Nasional untuk mempromosikan soft power Thailand. Komite ini bertujuan untuk mempromosikan soft power di 11 bidang, termasuk festival, pariwisata, makanan, seni, desain, olahraga, musik, buku, film, drama dan fashion dan permainan. Muay Thai atau tinju tradisional Thailan menjadi salah satu sasarannya.
Selain mengenalkan soal Muay Thai, pemerintah juga akan meningkatkan standar pelatihan Muay Thai dan pelatihnya. Departemen Pengembangan Keterampilan akan mengadakan sesi pelatihan dan memberikan sertifikat pada pelatih. Tanggal berlaku skema visa ini belum diumumkan, namun program ini telah diumumkan pada 12 Januari lalu.(dtt)