Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K), mengemukakan hasil suatu penelitian yang menyimpulkan jika orang yang sering duduk terlalu lama meningkatkan resiko kematian.
Prof Ridha menyebutkan hasil penelitian itu dikutip dari South China Morning Post, studi terbaru peneliti dari 500 ribu koresponden di Taiwan, dalam waktu 13 tahun, dimana ditemukan orang yang duduk dalam waktu lama, meningkatkan resiko kematian sebesar 16%.
"WHO juga sudah merekomendasikan setiap orang untuk membatasi waktu duduk dan rutinitas yang sangat terbatas dalam menggerakkan tubuhnya," ungkap Prof Ridha, Rabu (06/03/2024).
Menurut Prof Ridha, yang juga konsultan spesialis bedah saraf itu, WHO juga menyebutkan bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, penyakit kanker dan diabetes.
"Anjurannya adalah aktivitas fisiknya juga harus disesuaikan seberapa besar, seberapa lama? Usia 30 sampai 40 jalan pagi setiap kalinya 3 hingga 4 kali per pekan itu sudah sangat cukup dan tentu juga jaga pola tidurnya. Jangan karena keasikan bekerja kurang tidur bisa mengakibatkan gangguan jantung dan sebagainya tadi," katanya.
Tentunya, lanjut Guru Besar Prof Ridha, pola makan yang diatur harus melihat kebutuhan dari makanan kita. "Jaga makanan yang tinggi lemak. Junk Food yang dikonsumsi misalnya itu akan menjadi problem. Untuk itu mari jaga kesehatan kita," pungkas Prof Ridha.