Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilu 14 Februari 2024 telah usai dilaksanakan. Namun di tengah semarak pentas pemilu, kembali ada kabar duka yang belum dapat terbendung, yakni meninggalnya puluhan petugas Pemilu.
Prof Ridha Ungkap Penyebab Lain Kerap Meninggalnya Sejumlah Petugas Pemilu
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilu 2024 pada 14 Februari telah usai dilaksanakan. Namun di tengah semarak pentas pemilu, kembali ada kabar duka yang belum dapat terbendung, yakni meninggalnya puluhan petugas Pemilu.
Di Medan, salah seorang Ketua KPPS, Firmanto (49) bahkan meninggal dunia sehari sebelum pemilihan umum. Keluarga mengatakan, jika dirinya meninggal akibat kelelahan.
Menyahuti hal itu, guru besar fakultas kedokteran USU, Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K), mengungkapkan beberapa faktor lain yang menyebabkan meninggalnya petugas pemilu.
"Beberapa kasus meninggalnya petugas pemilu akibat kelelahan. Ini bisa mengakibatkan hal-hal lain yang terjadi yang merusak atau mengganggu fungsi-fungsi organ tubuh," ujarnya kepada wartawan di Medan, Senin (26/02/2024).
Sebagai konsultan spesialis bedah saraf, Prof Ridha menyampaikan jika kasus yang paling sering menyebabkan kematian mendadak adalah gangguan fungsi jantung.
"Mungkin selama ini kita tidak terbiasa beraktivitas yang berlebihan. Kemudian karena satu pekerjaan yang khusus dalam beberapa hari mendadak terjadi aktivitas yang sangat meningkat. Tidur kurang, pekerjaan menumpuk ditambah lagi stres. Nah, ini lah yang memicu serangan jantung," sebut Prof Ridha.
"Jadi saudara-saudara sahabat sehat semua, untuk lebih baik lakukan olahraga yang teratur, makan yang cukup gizi dan istirahat yang cukup. Dengan demikian kita akan siap menghadapi semua pekerjaan yang mungkin akan datang di kemudian hari," tambah Guru Besar FK USU itu.
Sebelum mengakhiri, guru besar Prof Ridha turut menyematkan gelar kepada petugas pemilu yang meninggal sebagai pahlawan demokrasi.e
Mereka para pahlawan demokrasi ini, Insya Allah diterima di sisi Nya, dan ditempatkan pada tempat yang paling mulia nantinya," pungkas Prof Ridha.
Untuk diketahui, berdasarkan Data Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan pada Rabu (21/02/2024) menunjukkan, angka kematian yang dihitung sejak 10 Februari mencakup 51 anggota KPPS, 18 anggota Linmas, 9 saksi, 8 petugas, 6 anggota Badan Pengawas Pemilu, serta 2 anggota Panitia Pemungutan Suara.
Adapun penyebab kematian tertinggi yaitu penyakit jantung (24 orang), disusul dengan kecelakaan (9), hipertensi (9), dan gangguan pernapasan akut (7) dan beberapa penyebab lainnya.