Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Neraca perdagangan Indonesia di Februari 2024 kembali mengalami surplus. Capaian ini melanjutkan torehan positif neraca perdagangan Indonesia yang selalu surplus selama 46 bulan.
Namun, surplus di Februari 2024 hanya sebesar US$ 0,87 miliar atau sekitar US$ 870 jutaan. Surplus itu dihitung dari nilai ekspor di Februari 2024 sebesar US$ 19,31 miliar dan impor sebesar US$ 18,44 miliar.
Mengecilnya surplus neraca perdagangan RI tidak lepas dari turunnya nilai ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor neraca perdagangan RI di Februari 2024 turun 5,79% dibandingkan torehan di Januari 2024 sebesar US$ 20,52 miliar.
"Penurunan nilai ekspor Februari didorong oleh penurunan ekspor non migas terutama pada besi dan baja dengan andil penurunan 3,26%, lemak dan minyak hewan nabati dengan andil penurunan 2,60%, serta logam mulia dan perhiasan permata dengan andil penurunan 0,60%," terang Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/3/2024).
Sementara itu nilai impor yang mencapai US$ 18,44 miliar sebenarnya juga turun 0,29% secara bulanan. Penurunan nilai impor ini terjadi di sektor non migas yang turun 2,12% dari nilai bulan lalu menjadi US$ 15,46 miliar. Sementara impor migas mencapai US$ 2,98 miliar yang naik 10,42% secara bulanan.
Amalia menjelaskan penurunan nilai impor secara bulanan disebabkan oleh penurunan nilai impor non migas dengan andil penurunan sebesar 1,81%.
"Secara tahunan nilai impor Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2023 atau tercatat naik 15,84%. Nilai impor migas naik 23,82%, sementara impor non migas naik 14,42%," tambahnya.
"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 46 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, namun yang menjadi catatan adalah surplus Februari 2024 ini relatif lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu," tambahnya.(dtf)