Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Selama periode Ramadan 1445 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sibolga menyalurkan dana zakat kepada masyarakat yang berhak (mustahik), totalnya mencapai Rp 1,4 miliar.
Wakil Ketua Baznas Sibolga, M Karhan Tanjung, menjelaskan hingga saat ini total dana zakat yang dihimpun mencapai Rp 1,8 miliar dan akan disalurkan kepada para mustahik sebesar Rp 1,4 miliar selama periode Ramadan.
Karhan Tanjung yang didampingi Wakil Ketua Baznas lainnya, Chairil Anwar, Amansyah Harahap, dan Ardinsyah Lubis, menjelaskan, bulan suci Ramadan ini merupakan puncak penyaluran dana zakat yang dilaksanakan pihaknya.
Penyaluran dana zakat dilakukan di sejumlah titik strategis, di antaranya, di Kantor Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kantor Camat Sibolga Utara, Kantor Camat Sibolga Sambas.
Kemudian, di Kantor Dinas Sosial, Aula Kantor BKD, Masjid Taqwa Muhammadiyah, Masjid Al Ishlah, Lapas Sibolga dan di sejumlah lokasi lainnya.
“Untuk penyantunan anak yatim, akan kita gelar di Masjid Al Jamil, pada Sabtu malam (6/4/2024). Besok (Jumat, 5/4/2024), ada tiga titik lagi lokasi penyalurannya,” kata M Karhan Tanjung di acara penyaluran zakat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Kota Sibolga, di Jalan DE STB Panggabean, Kecamatan Sibolga Selatan, Kamis (4/4/2024).
Karhan Tanjung menjelaskan, pada kegiatan di Masjid Taqwa Muhammadiyah ini, dana zakat diberikan kepada 37 guru TK, 70 guru TPQ, 50 guru MDTA, 100 guru Madrasah, 41 imam masjid, 41 garim, 62 bilal/rubiah. Masing-masing mendapatkan manfaat sebesar Rp300.000.
"Baznas Kota Sibolga juga memberikan dana zakat khusus kepada 8 orang yang baru masuk atau memeluk agama Islam (Muallaf). Masing-masing menerima manfaat sebesar Rp 500.000," katanya.
Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, dalam sambutannya dibacakan Kadis Sosial, Haslan Efendi, menjelaskan zakat infak dan sedekah adalah salah satu ibadah wajib atau fardu ‘ain.
Dalam ajaran agama Islam, zakat memiliki dimensi sosial membentuk hubungan sesama umat manusia atau hablum minannas yang sangat tinggi.
Zakat juga berfungsi sebagai sarana perwujudan solidaritas sosial, pengentasan kemiskinan, pembiayaan pendidikan, pertolongan terhadap orang yang kurang mampu dan lainnya.
“Karena itu, umat Islam sangat memahami pentingnya zakat. Tidak terkecuali pengelolaannya yang harus profesional, transaparan dan tepat sasaran, agar dana yang terhimpun dapat dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.
Menurut wali kota, dana zakat tersebut akan dapat menjadi dana alternatif untuk penyelesaian berbagai masalah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
"Kita yakin dengan pemahaman yang benar, maka kesadaran umat untuk mengeluarkan zakat akan semakin meningkat," tuturnya.