Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sosok Edy Rahmayadi dinarasikan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara, M Lokot Nasution, sebagai contoh pemimpin yang bagus.
Penilaian Lokot Nasution itu tidak terlepas dari 5 tahun kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut. Masyarakat Sumut melihat sekaligus sudah merasakan tangan dingin Edy Rahmayadi.
Penilaian itu juga tercermin dari sikap Edy Rahmayadi yang datang langsung saat pengembalian formulir dan penyerahan berkas pendaftaran calon Gubernur Sumut untuk Pilgubsu 2024.
Hal itu disampaikan Lokot Nasution saat menerima kedatangan Edy Rahmayadi bersama tim untuk pengembalian formulir dan penyerahan berkas pendaftaran ke Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Senin (6/5/2024).
Lokot Nasution mengungkapkan menjadi pelajaran bagi dirinya dan kadernya, atas kebijaksanaan Edy mengantarkan langsung berkas pendaftaran tersebut, tanpa diwakili timnya.
"Terima kasih kepada Pak Edy Rahmayadi, hari ini mengembalikan formulir langsung untuk mendaftarkan diri calon Gubernur Sumut periode 2024-2029 dari partai Demokrat dan untuk mendapatkan dukungan Demokrat Pilgub Sumut mendatang." jelas Lokot kepada wartawan usai menerima kunjungan Edy Rahmayadi.
Peluang Edy Rahmayadi diusung Demokrat di Pilgubsu 2024, kata Lokot yang juga Caleg DPR RI terpilih dari Dapil Sumut 1 itu, terbuka lebar. Apalagi bahwa mantan Pangkostrad itu merupakan jagoan Demokrat di Pilgubsu 2018.
Namun di Demokrat ada mekanisme penentuan calon gubernur. Nantinya berkas pendaftaran Edy Rahmayadi akan disampaikan ke DPP Demokrat untuk mendapat rekomendasi.
Adapun rekomendasi itu nantinya diputuskan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kita hanya menjalankan administrasi, juga dimintakan pendapat oleh pak SBY atau mas AHY. Demokrat teman-teman tahu, kita partai membuka ruang diskusi, mas Ketum dan pak SBY, yang mana cocok barang itu," kata Lokot.
Lokot mengungkapkan untuk penjaringan bakal calon kepala daerah (bacakada) Sumut 2024 yang dilakukan DPD Demokrat Sumut berakhir pada 18 Mei. Selain Edy Rahmayadi, yang sudah mengambil formulir pendaftaran, yakni Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sedangkan mantan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah atau Ijeck yang juga sudah menyatakan maju di Pilgub Sumut 2024, belum mengambil formulir pendaftaran ke Demokrat.
"Ada bang Edy, ada pak Bobby. Baru dua, bang Ijeck belum. Wagub ada beberapa orang. Kita ada tim penjaringan secara administrasi, biar semangat siapa aja yang mau bergabung ke Demokrat Sumut digunakan sebagai kenderaan ikut Pilgub Sumut atau Pilkada seluruh Sumut," kata Lokot.
Lokot mengungkapkan bahwa Demokrat dan Edy Rahmayadi memiliki hubungan dekat. Hal itu, kata Lokot lagi, tidak terlepas dukungan politik Demokrat bersama partai lainnya kepada pasangan Edy Rahmayadi dan Ijeck pada Pilgub Sumut 2018.
"Kita mendukung pak Edy pada periode sebelumnya, tapi lagi-lagi bicara politik kedepan ini, saya Ketua DPD berandai-andai. Kita mendukung bang Edy Rahmayadi, kita dukung Bobby Nasution dan kita dukung Musa Rajekshah, nanti keputusan berbeda, karena ada keputusan Ketua Majelis Tinggi dan Ketum," ucap Lokot.
Lokot menambahkan pihaknya hingga saat ini hanya mengumpulkan data administrasi, dan prestasi bacalon Gubernur Sumut itu kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Demokrat.
"Wajib survei, karena surveilah satu-satunya bisa mempersamakan persepsi. Semua memiliki kesempatan yang sama," tutur Lokot.
Sementara itu Edy Rahmayadi mengatakan dirinya dan tim mengikuti mekanisme dan peraturan ditetapkan masing-masing partai politik, termasuk DPD Demokrat Sumut, meskipun yang memutuskan adalah DPP Demokrat.
"Secara resmi saya serahkan berkas ini, tidak ada mengembalikan itu. Karena bukan dia (DPD) yang menentukan, kalau dibikin seperti ini, harus kita ikuti lah," kata Edy Rahmayadi, mantan Ketua Umum PSSI itu.