Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Elektabilitas semua bakal calon kepala daerah di Sumatera Utara yang mendaftar ke Partai Golkar, baik bupati dan wakil, maupun wali kota dan wakil, akan diuji lewat lembaga survei.
Lewat lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), akan diketahui siapa di antara nama-nama bacalon kepala daerah yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada di Sumut.
Kemudian juga untuk mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan kecenderungan dukungan pemilih.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah, dihadapan seluruh bacalon kepala daerah di Sumut, di Kantor Golkar Sumut, Selasa (7/5/2024).
Seluruh bacalon kepala daerah Golkar di Sumut, termasuk yang mendapatkan penugasan dari partai, diundang menghadiri pertemuan bertajuk rapat koordinasi.
Pertemuan itu kita untuk mengetahui sejauh mana keseriusan para bakal calon yang mendaftar ke Golkar, untuk maju bertarung di Pilkada 2024 pada daerah masing-masing.
“Hari ini kita berkumpul dengan semua calon kepala daerah, calon gubernur/ wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil wali kota yang sudah mendaftar sebanyak 243 orang. Dari total ini 44 orang mendapat surat penugasan dari DPP Partai Golkar, 14 orang melalui provinsi dan 185 orang melalui kabupaten/kota," ujar Musa Rajekshah.
Lebih lanjut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengatakan penjaringan kepala daerah akan dilakukan dengan tiga tahapan survei.
"Nanti akan ada survei pertama dalam waktu dekat, setelah itu ada survei kedua dan survei ketiga dan nanti akan penentuannya akan ada di DPP Partai Golkar," ujarnya.
"Pertemuan ini kita ingin melihat keseriusan calon-calon kepala daerah dengan bertatap muka langsung, kedua kita hadirkan lembaga survei agar mereka bisa berkomunikasi langsung terkait tahapan survei yang akan dilakukan. Nanti akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu Pendiri SMRC Saiful Mujani yang dihadirkan pada pertemuan itu, menyampaikan dari hasil survei nantinya, akan menjadi salah satu indikator kesiapan Golkar menghadapi Pilkada.
"Selain itu untuk memberi saran apa yang harus dilakukan untuk memperbesar peluang menang pilkada dan menyediakan data awal untuk menyusun program-program pemenangan dan pembiayaan," ujarnya.