Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dr Drs Nikson Nababan MSi mengguncang peta politik Sumatera Utara dengan meramaikan bursa pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024.
Pria kelahiran Siborongborong 5 Oktober 1972 yang mendapatkan gelar Kanjeng Pangeran Raden dan Darmonagoro di akhir namanya tersebut, saat ini fokus melakukan konsolidasi di beberapa daerah di Sumut.
Salah satunya dengan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut dan kabupaten/kota, Nikson Nababan datang bersilaturahmi di Big Coffee Big, Jalan Gajah Mada Medan, Rabu (8/5/2024).
Mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode itu bercerita perjalanan hidup dan pandangannya terhadap apa yang telah dan akan dikerjakannya menyusul dirinya akan maju sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024 ini.
Duduk berdampingan dengan Ketua SMSI Sumut, Erris Julietta Napitupulu, dipandu moderator Benny Pasaribu, Dr Nikson Nababan mengawali cerita bahwa dirinya pernah berprofesi sebagai wartawan.
"Dan hingga saat ini masih terdaftar di Palapa Pos sebagai Komisaris. Jadi saya sebagai pemilik media juga," ujar Nikson Nababan disambut aplaus penuh kekeluargaan.
Pria lulusan S3 dari IPDN itu mengatakan sejatinya merangkum semua terhadap sumbangsih apa yang ia lakukan untuk Taput adalah atas sumbang saran orangtua. "Orangtua melahirkan saya, mama menginginkan harus selalu rindu terhadap sesuatunya, dan jangan berubah-ubah," kenang Nikson.
Ia menuturkan pengalamannya sebagai anak guru yang sejak SD, SMP dan SMA dan di perguruan tinggi dengan biaya pas-pasan. "Kita rasakan bagaimana menyangkul di ladang, bagaimana mengangkut hasil bumi dipundak, bagaimana mengambil air jauh ke sawah sawah harus melalui jalan setapak, bagaimana memikul kayu bakar ke hutan dilalui, dua jam jalan dua jam pulang, bagaimana pelayanan kesehatan yang hanya ada di Siborong-borong hanya bidan dan mantri, kita tak pernah mengenal dokter, bagaimana juga jalan dimana-mana berlobang," ujarnya.
"Itulah kemudian yang saya angkat menjadi sebuah misi, visinya bahwa Taput itu lumbung pangan, potensi masyarakatnya bertani dan Taput pun daerah pertanian, filosofi 'Anakkonhi do Hamoraon di Ahu' adalah representasi perjuangan seorang bapak untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi langit meski sedikit tanah misalnya yang dimiliki, tapi sangat gigih bekerja dan mencari nafkah untuk anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak," sambungnya.
Nikson Nababan berniat menjadikan Taput makin baik ke depan dengan peningkatan taraf hidup masyarakatnya. "Buktinya masyarakat sejahtera maka penerima bantuan sosial makin berkurang. Tak ada cerita peningkatan ekonomi terjadi namun penerima Bansos masih tinggi. Saya siap mengabdikan diri dalam mensejahterakan masyarakat," tekadnya.
Dalam rekam jejak kepemimpinannya, Nikson Nababan mengedepankaan anggaran yang bersentuhan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat di antaranya insfrastuktur jalan, jembatan, pupuk murah, mendorong penggunaan lahan tidur menggunakan APBD Taput serta program nyata lainnya.
"Saya mencontohkan lahan pertanian yang tak digunakan petani alias lahan tidur, Pemkab Taput melakukan pengolahan lahan hingga memberikan subsidi pupuk hingga lahan sekitar 6.000 hektar lahan tidur kembali digunakan petani kembali berdampak meningkatnya ekonomi. Peningkatan ekonominya ratusan kali lipat hasilnya dibanding pengeluaran Pemkab Taput dalam mengadakan 7 unit alat mengolah tanah berikut BBM dan mengoperasionalkannya," bebernya.
Dijabarkannya, pertanian di kabupaten Taput merupakan nadi perekonomian maka sebagai bupati, Nikson Nababan mendorong peningkatan usaha pertanian mulai dari pengolahan lahan tidur, pupuk dan pemasaran hasil pertanian.
Disebutkannya juga insfrastur seperti jalan, jembatan dan lainnya, merupakan sarana dalam distribusi dan sarana pendukung pemasaran hasil pertanian, hingga terus dipacunya dengan berbagai upaya menggunakan anggaran APBD Taput maupun lobi anggaran dari Pemerintah Pusat.
Berbagai keberhasilan dan prestasi Nikson Nababan memimpin Kabupaten Taput menjadi modal utama dan kepercayaan dirinya dalam mengabdikan diri mensejehaterakan masyarakat Sumut ditambah dengan dorongan keluarga, tokoh agama, tokoh muda maupun mahasiswa serta tokoh masyarakat.
"Awalnya saya tak berpikir mengikuti kontestasi Pilgubsu, namun karena dorongan teman-teman, tokoh masyarakat, tikoh agama, tokoh muda maupun mahasiswa, saya jadi siap mengabdikan diri saya kepada masyarakat Sumut. Saya telah mengunjungi berbagai kalangan dan respon serta dorongan terus mengalir," kata Politisi PDIP ini.
Dalam dialog bersama pemimpin umum, pemimpin redaksi media siber tersebut, dengan gamblang Nikson Nababan menanggapi pertanyaan, usul dan masukan jika kepemimpinan nya di Sumut dikehendaki partai pengusung dan masyarakat Sumut.
Peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mendongkrak maju sektor pertanian, kelautan, pertambangan, energi mineral, perdagangan dan sektor lain dipaparkan Nikson Nababan tanpa teks dengan tingkat mudah dipahami dan realistis. Hal ini amat diaplus para pengusaha media massa ini.
Selain itu, kerukunan dalam keberagaman suku, agama, budaya serta peningkatan pembangunan insfrastruktur di Sumut menjadi prioritas Nikson Nababan dalam pengabdiannya kelak jika diinginkan masyarakat dalam memimpin Provinsi memiliki 33 kabupaten/kota itu.
Nikson Nababan juga menceritakan niatnya mengabdikan diri menjadi orang nomor satu di Sumut ini mendapat respon baik dari DPP PDIP. Ia mengaku diundang bertemu Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu bersama para calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada di beberapa daerah di Indonesia.
"Saya beberapa waktu lalu diundang ke DPP PDIP bersama para calon kepala daerah asal PDIP yang bakal maju kembali dalam kontestasi Pilkada Provinsi, Kota dan Kabupaten," ceritanya.
"Maka dari itu, saya katakan malam ini, jika (masyarakat) menginginkan itu (dirinya memimpin Sumut), jangan lahirkan Nikson dimodali kapitalis," sambungnya lagi.
Nikson pun mengungkap, keputusan keluarganya atas usulan tersebut (maju Pilgubsu). "Semua setuju, keluarga semua setuju. Terutama Ibu saya, Bang Syukur Nababan dalam yang lainnya," ujarnya.
"Dalam hal membangun Tapanuli Utara, anggap rakyat itu sebagai anak-anakmu. Begitulah ujar keluarga kepada saya. Ikhlaskan-lah semua itu. Begitulah pesan yang saya terima. Maka saya berjalan tegak lurus, apa adanya," tuturnya lagi.
Dikatakan Nikson, selama ini di Sumut ada ungkapan semua urusan harus ada uang. "Inilah saatnya, di Sumatera Utara kita ciptakan komitmen yang baru, semua urusan harus tuntas. Neken apapun jangan pakai uang (pungutan), ikhlaskan semua itu. Saya sudah lakukan di Taput selama 2 periode," sebut Nikson.
"Seperti halnya seorang guru, yang sudah berada di suatu tempat, jangan dipindah-pindahkan. Jangan istilahnya satu keluarga itu dipisahkan. Itulah harapan orang-orang tua. Bagaimana kita harus memcangkul di sawah. Bagaimana kita jalan selama 2 jam pergi 2 jam pulang. Menjadikan Tapanuli Utara seperti yang sekarang, penuh perjuangan," bebernya.
"Belum lagi jalan di mana-mana berlobang-lobang. Janji di 2014 sudah saya kerjakan, sekolah gratis. Dana desa Rp 60 juta per desa untuk fisik, hingga akhirnya jadi kebijakan nasional di 2016. Kajian akademik tentang kelayakan bandara, apakah Pinangsori atau Silangit, sudah saya lakukan," tuturnya.
"Hampir 50.000 hektar kawasan hutan menjadi Tanah Adat. Masa depan masyarakat hidup dari hutan, yang hidupnya dari pertanian. Tidak semua menjadi 'swastanisasi', ada titik-titik yang harus dibatasi," terangnya.
Politisi PDIP ini juga selalu mencermati kondisi lahan hutan yang banyak berubah status jadi konsesi. "Sehingga mekanisasi itu penting, usia produktif bertani pasti terbatas. 6.000 hektar lahan tidur menjadi produktif," imbuhnya.
Nikson pun menyebut, anggaran untuk eksisting jalan (infrastruktur) tidak akan sanggup ditampung APBD. Maka penting dilakukan rasionalisasi refokusing. "Tiap tahun kita lakukan rasionalisasi anggaran. Efisiensi dam efektifitas anggaran. Warga Taput hidup dari pertanian 80 persen. Nggak mungkin kita suruh semua warga bertani," ujarnya.
Karena itu, ia pun banyak mendengar, melihat, merenungkan, dan memaknai segala sesuatunya harus diniatkan. "Niat saya menemui masyarakat secara langsung. Melewati hutan demi hutan, mendatangi masyarakat di pelosok. Bahkan hingga menunggangi motor trail," ujarnya.
"Saya ingat ungkapan, bahwa semiskin-miskinnya orang Batak, anaknya mesti kuliah. Itulah visi misi yang sudah saya kerjakan. Saya niatkan, semua untuk masyarakat," pungkas Nikson, yang dikenal suka bermalam di rumah warga saat aktif menjabat bupati.
Niat baik Nikson Nababan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat Sumut, mendapat dukungan penuh dari para Jurnalis dan pengusaha perusahaan pers. Melalui Ketua SMSI Sumut Erris Julietta Napitupulu, suara para kulitinta dan para owner media ini disampaikan.
Di hadapan Nikson Nababan, Erris Julietta Napitupulu menyampaikan dukungan atas niat baik dalam upaya Nikson Nababan menoreh prestasi dan kinerja baiknya di Provinsi Sumut.
"Kami amat mendukung niatan baik Pak Nikson Nababan ini. Kami juga yakin, Bapak mampu menjadikan Provinsi Sumut lebih baik," kata Erris di hadapan para pengurus, penasihat dan para ketua kabupaten/kota SMSI se-Sumut itu.
Dalam silaturahmi itu, Erris J Napitupulu mengingatkan kembali berangkat dari Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, Bupati Taput Nikson Nababan saat itu memiliki andil besar menyukseskan even nasional tersebut, di mana Sumut menjadi tuan rumah HPN.
"Kita menginginkan ada perubahan perbaikan kepemimpinan di Sumatera Utara. SMSI mendorong sosok pemimpin yang punya nilai dan berkualitas. Terbukti Nikson Nababan sukses besar membangun Tapanuli Utara," kata Erris di hadapan seluruh Pengurus SMSI Sumut dan kabupaten/kota yang hadir.
Lebih lanjut Erris mengatakan sosok seperti Nikson Nababan, sangat layak memimpin Sumut. "Kinerja dan perjuangan Pak Nikson membesarkan Tapanuli Utara sangat luar biasa. Ini patut dicontoh oleh kepala daerah lain. Sehingga kita mendorong penuh harapan masyarakat untuk mendukung Nikson memimpin Sumut," ujar Erris.
Ditempat terpisah, Tokoh masyarakat JJ Siregar juga amat mendukung dan mengapresiasi niatan Nikson Nababan dalam mengikuti kontestasi Pilkada Sumut. Ia meyakini DPP PDIP akan merekomendasikan dukunganya kepada kader terbaik nya itu menjadi Calon Gubernur Sumut 2024-2029.
Masyarakat di 33 Kabupaten/ Kota di Sumut juga diyakini JJ Siregar menorehkan kepercayaan dan memilih Nikson Nababan menjadi pemimpin administratif di Sumut.
"Saya yakin, Bu Megawati akan memberikan rekomendasinya untuk Nikson Nababan sebagai Cagubsu di Pilkada Sumut 2024 ini. Yakin juga lah, track record baik Nikson Nababan akan menjadikan masyarakat Sumut mempercayakan kepimpinan admistratif ini kepadanya," pungkas JJ Siregar sembari mengaku sebagai Putra kelahiran Muara yang menjadi saksi keberhasilan Nikson Nababan memimpin Taput.