Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pengembang perumahan subsidi menaruh harapan besar kepada Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang punya program pembangunan 3 juta rumah. Pengembang mendorong dibentuknya kementerian khusus perumahan.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himnpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera) Arti Tri Priyono mengatakan, tantangan sektor perumahan ke depan akan semakin kompleks. Salah satu alasan pembentukan kementerian yang khusus mengurusi perumahan adalah agar sektor ini menjadi salah satu fokus perhatian dan demi menjawab tantangan-tantangan tersebut.
"Mengingat semakin kompleksnya tantangan persoalan perumahan ke depan dan sejalan dengan visi misi pemerintah baru (Prabowo - Gibran) menurut kami perlu kementerian tersendiri yang mengurus perumahan rakyat ke depan. Tujuannya agar pemerintah baru bisa fokus menuntaskan program tiga juta rumah yang akan dijalankan oleh pemerintah ke depan," ungkap Ari Tri Priyono, dalam keterangan tertulisnya. Kamis (23/5/2024.
Ari juga berharap, sebagai pengembang pihaknya tidak ingin membebani APBN dalam penyaluran subsidi untuk rumah. Sehingga dia mendorong agar Prabowo-Gibran memiliki terobosan-terobosan yang baru.
"Di bawah Kementerian perumahan, pemerintah akan memiliki strategi, arah dan langkah yang jelas sehingga political will soal perumahan rakyat bisa tuntas sesuai janji politik yang sudah dicanangkan. Kami Himperra, asosiasi pengusaha perumahan yang 90 persen anggotanya pengembang perumahan bersubsidi, siap melakukan kolaborasi dengan pemerintah," tambah Ari.
Himperra berharap keberadaan kementerian perumahan akan memberikan kewenangan melakukan sinkronisasi dan kolaborasi di bidang pembiayaan, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta. Dengan kewenangannya yang ada bisa melakukan inovasi pembiayaan agar permasalahan rumah subsidi untuk MBR tidak berkutat soal keterbatasan kuota dan itu terus berulang setiap tahunnya.
Selain itu, Ari juga mengingatkan pemerintah untuk secepatnya merealisasikan janji penambahan kuota dana subsidi perumahan yang diperkirakan bulan Juli atau selambat-lambatnya bulan Agustus mendatang akan habis. Penambahan kuota ini sangat urgent mengingat dana untuk rumah subsidi ini tak hanya berdampak positif ke pengembang, tapi juga ke ratusan industri terkait.
"Saya prediksi kuota 166 ribu unit rumah tahun ini akan habis pada bulan Juli atau selambat-lambatnya bulan Agustus mendatang. Kuota tahun lalu 220 ribu unit dan realisasinya mencapai 230 ribu unit. Himperra berharap kepada pemerintah agar kuota subsidi tahun 2024 minimal sama dengan realisasi tahun lalu, sebesar 230 ribu unit. Kalau tidak ditambah, dampak negatifnya akan sangat besar, termasuk ke para MBR" tegas CEO Riscon Group itu.(dtp)