Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, memiliki program tiga juta rumah yang akan dijalankan selama masa pemerintahannya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran bangsa dan memperbaiki kualitas hidup bangsa. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mempunya program sejuta rumah.
Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah, berharap bahwa program sejuta rumah akan dilanjutkan dengan baik oleh presiden mendatang dengan tiga juta rumah.
"Semangat Pak Jokowi soal sejuta rumah itu bisa dilanjutkan oleh presiden mendatang dengan tiga juta rumah, tapi itu memang tugas yang berat untuk di masa ini," kata ketua umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah kepada media, Jumat (3/5/2024).
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) telah menyatakan komitmen dan kesiapannya dalam mendukung presiden terpilih, Prabowo Subianto dalam merealisasikan program tiga juta rumah. Namun, Junaidi mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, ia mendorong dibentuknya Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan (BP3) untuk membantu berjalannya program ini.
"APERSI sangat support program 3 juta rumah, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa ini bukanlah tugas yang mudah. Makanya harus dibentuk badan khusus yang mengurusi soal perumahan ini, ya BP3 itu," ucap Junaidi.
Junaidi merasa badan ini penting karena perangkatnya sudah lengkap, mulai dari UU Ciptaker, PP, Perpu, hingga Perpres nya juga sudah ada. Selain itu, APERSI juga menyatakan kesanggupannya untuk membangun 300 ribu unit rumah pertahun untuk mendukung program 3 juta rumah, jika memang BP3 ini sudah terbentuk.
"Sekarang kita mengarah kepada yang akan datang, 3 juta rumah. APERSI sangat siap mendukung dan justru kalau memang ada lahirnya BP3, APERSI siap membangun hingga 300 ribu unit rumah per tahun," pungkasnya.(dtp)