Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Total dana melalui skim pembiayaan Ultra Kredit Mikro (UMi) yang disalurkan perbankan di Sumut pada Januari-Mei 2024 mengucur kepada 41.639 debitur dengan total dana mencapai Rp 215,68 miliar.
Penyaluran skim pembiayaan yang menyasar pelaku usaha kecil dan mikro tersebut tumbuh mencapai sekitar 100,86 persen secara year on year (yoy).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut yang juga Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumatera Utara 1, Arridel Mindra dalam siaran persnya Sabtu (29/6/2024).
Arridel Mindra memaparkan, sektor dominan yang menyerap skim pembiayaan UMi adalah sektor perdagangan besar dan eceran, yang mencapai 99,76% dari total penyaluran.
KUR
Arridel juga menyebutkan, hingga 30 April 2024, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumatera Utara disalurkan kepada 102.778 debitur dengan total penyaluran mencapai Rp 6,15 triliun.
Sektor yang paling dominan menyerap KUR adalah sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan yang masing- masing menyerap 40,04% dari total penyaluran KUR di Sumatera Utara.
Arridel memaparkan, meski terdapat beberapa kontraksi dalam indikator ekonomi tertentu, kinerja APBN di Sumatera Utara secara keseluruhan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Belanja negara yang tumbuh signifikan, khususnya belanja bantuan sosial, belanja pegawai, dan belanja barang, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada sisi lain, penurunan pendapatan negara, khususnya penerimaan perpajakan dan cukai, menandakan perlunya upaya lebih lanjut dalam mengoptimalkan penerimaan negara. Hal ini penting untuk menutup defisit anggaran yang cukup signifikan.
Dalam konteks dukungan terhadap UMKM, peningkatan penyaluran UMi dan KUR menunjukkan langkah positif pemerintah dalam mendukung sektor-sektor yang paling terdampak oleh perlambatan ekonomi global.
Menurut Arridel, peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit mikro dan kecil mencerminkan kepercayaan yang tumbuh di kalangan pelaku usaha kecil terhadap program-program pemerintah.
Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut sebagai pengelola fiskal di daerah akan terus berkolaborasi bersama instansi vertikal kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait untuk terus mendukung pemulihan ekonomi Sumut.
"Optimisme tetap harus dipelihara melalui berbagai kebijakan fiskal serta berbagai kegiatan penguatan pemulihan ekonomi nasional guna mengembalikan kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi," katanya.
Ditegaskannya, upaya percepatan penyaluran kredit kepada UMKM menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor-sektor yang paling rentan terdampak oleh perlambatan ekonomi global.
Kata Arridel, kinerja APBN yang masih terjaga dan dukungan terhadap UMKM menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Kementerian Keuangan Provinsi Sumut akan terus memonitor dan mengevaluasi kinerja anggaran serta pelaksanaan program-program dukungan UMKM untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat tercapai dengan optimal.