Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan pembentukan family office di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Perbankan OJK Zulkifli Salim.
Zulkifli mengatakan pihaknya sedang mengkaji terkait hal tersebut, termasuk lokasi family office di IKN. Tepatnya, di financial center di ibu kota baru tersebut. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah membangun financial center atau pusat keuangan pada 2025 mendatang.
"Jadi family office kita kaji salah satu usulan kami, salah satu opsinya dilakukan di IKN. Usulan kami nanti mungkin bisa kalau pemerintah mau dilakukan di Nusantara Financial Center (NFC)" kata Zulkifli dalam acara Investortrust Power Talk yang disiarkan secara virtual, dikutip Jumat (26/7/2024).
Dia mengatakan orang super kaya, seperti Bill Gates dan Jeff Bezos menyimpan triliunan dolar di family office berbagai negara. Dengan family office, Zulkifli menyebut pemerintah akan menarik sekian persen untuk investasi di Indonesia. Meski begitu, pihaknya tengah menunggu keputusan pemerintah secara resmi.
"For simple-nya, kita mau tarik dana ultra high individual atau orang super kaya kayak Bill Gates, Jeff Bezos dan sebagainya. Mereka itu punya family office di berbagai negara dan mereka itu uang yang dikelola itu triliunan USD (dolar Amerika Serikat/AS). Nah, pemerintah itu ingin kira-kira menarik sekian persen dari dana mereka itu untuk investasi di Indonesia, kira-kira seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pembentukan family office berpotensi menciptakan suatu permintaan baru terhadap instrumen keuangan di Indonesia. Namun, hal tersebut masih dalam pembahasan internal pemerintah.
"Topik ini masih dibahas di internal pemerintah dan kami cermati masih akan disampaikan nanti pemikiran gagasan usulan ke Bapak Presiden untuk tentunya mendapat persetujuan arahan lebih lanjut. Dalam kaitan itu, kami tntu secara umum dengan pemahaman bahwa family office tersebut berpotensi menciptakan suatu permintaan baru terhadap instrumen keuangan," katanya dalam konferensi pers RDK OJK yang disiarkan secara daring, Senin (10/6/2024).
Mahendra menekankan pihaknya mendukung program tersebut. OJK akan menyiapkan regulasi serta infrastruktur yang baik. Hal tersebut dapat dijalankannya usai adanya finalisasi konsep dari pemerintah.
"Kalau itu dianggap sebagai perusahaan bidang jasa keuangan, kami menyiapkan infrastruktur yang baik dalam arti regulasi dan pengawasannya. Ini masih tahap awal mengenai diskusi ini dan kami akan merespon apabila sudah ada keputusan final," imbuhnya.(dtf)