Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubukpakam. Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang berhasil menyabet juara umum pada Pekan Pasar Petani Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke-14 yang diadakan di Lapangan KB Lubuk Pakam, Deliserdang, 12-15 September 2017.
Stan Deliserdang juga berhasil mencatatkan transaksi penjualan selama Pekan Pasar Petani berlangsung Rp 59.148.000.
"Total transaksi yang berhasil dibukukan mulai dari awal hingga hari ini, penutupan pukul 10.00 WIB berkisar Rp 240.364.000. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun lalu yang berkisar Rp 270 jutaan," kata Ketua Panitia Pelaksana Pekan Pasar Petani ke-14, Erpison Moeis dalam laporannya pada penutupan Pekan Pasar Petani ke-14 Provinsi Sumatera Utara, Jumat (15/9/2017).
Menurut Erpison, keberhasilan Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang dalam menyabet juara umum karena Deliserdang berhasil menjadi juara dalam setiap perlombaan yang dilaksanakan pihak panitia.
Seperti lomba menyanyi untuk peserta pameran, Deliserdang menjadi juara II yang dimenangkan oleh Evelyn Sihombing. Kemudian juara I lomba vocal grup, juara I lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak, juara I untuk lomba pidato dan juara I lomba menggambar untuk murid sekolah dasar (SD).
Menurut Erpison, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan masukan selama kegiatan ini berlangsung, sehingga Pekan Pasar Petani ke depan menjadi lebih baik.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, M Azhar Harahap, mengatakan, untuk meningkatkan promosi produk-produk pertanian unggulan yang berasal dari kabupaten kota se-Sumut dengan para pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar provinsi, maka pihaknya merencanakan pelaksanaan Pekan Pasar Petani Sumatera Utara tahun 2018 dilaksanakan di areal Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto, Medan
Sehingga kabupaten/kota dapat memanfaatkan anjungan masing-masing sebagai tempat promosi.
"Bahkan kalau memungkinkan kita juga akan mengundang provinsi-provinsi tetangga untuk ikut meramaikan kegiatan ini yang dikemas dalam bentuk expo/exhibition dalam waktu yang lebih lama, kurang lebih satu bulan," kata Azhar.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura harus berbenah dan memperbaiki diri terhadap pelaksanaan Pekan Pasar Petani tahun depan.
Dari segi keikutsertaan kabupaten/kota tahun ini, menurut Azhar, hanya 60% atau 18 kabupaten kota. Namun demikian, dari yang hadir in ipun masih kurang keseriusannya. Ini terlihat dari segi penampilan stan, kualitas dan kuantitas produk yang ditampilkan.
Kemudian kontinuitas produk dan termasuk minimnya nilai transaksi yang mungkin diakibatkan kurangnya sosialisasi dan promosi kepada masyarakat sekitar.
"Untuk itu, ke depan, Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan kabupaten/kota dapat merancang sebaik-baiknya, terutama ketersediaan anggaran maupun produk yang akan ditampilkan serta benar-benar melibatkan pelaku utama sebagai ujung tombak penjualan," kata Azhar.