Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Sebanyak 24 anggota Komisi 1 dan II DPRD Kabupaten Tegal melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Tebingtinggi untuk melakukan sharing dan berdiskusi terkait dengan pengelolaan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Senin (18/9/2017). Rombongan dari DPRD Tegal yang dipimpin Ketua Komisi I Agus Salim diterima Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi Muhammad Hazly Azhari Hasibuan didampingi Ogamota Hulu, Adlan Lubis dan Basaruddin Nasution, di ruang Rapat Komisi DPRD Kota Tebingtinggi.
Agus Salim mengatakan, Kabupaten Tegal merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas 778 Km2 dengan 281 desa dan kelurahan.
“Kunjungan kami ke Kota Tebingtinggi ini adalah untuk sharing dan berdiskusi terkait dengan pengelolaan perpustakaan dan arsip daerah, bagaimana Tebingtinggi dalam penataan arsip. Tentang Perpustakaan, di tempat kami (Kabupaten Tegal) belum bisa membudayakan cara membaca agar minat baca masyarakat bisa tinggi seperti disini, selain itu juga mau belajar tentang pasar modern yang ada di Kota Tebingtinggi," kata Agus Salim.
Dalam hal penataan pasar modern, Agus bersama rombongan DPRD Kabupaten Tegal juga ingin berdiskusi soal bagaimana pengaturan dan pembatasan tentang pasar modern yang akan mematikan pasar tradisional. “Apakah di Tebingtinggi sudah ada penegakan Perdanya,” terang Agus Salim.
Menyikapi pertanyaan anggota DPRD Tegal, Plt Kadis Perpustakaan Kota Tebingtinggi H Khairil Anwar Nasution mengatakan bahwa perpustakaan tidak ditentukan dengan tipe, tetapi berdasarkan kualitas dan minat masyarakatnya untuk membaca buku-buku di perpustakaan yang tinggi. Sedangkan terkait arsip daerah, kondisi arsip di Kota Tebingtinggi tidak jauh beda dengan Kabupaten Tegal.
“Tebingtinggi belum punya arsipa (tenaga arsip). Kita coba untuk mengirim orang untuk belajar kearsipan di pusat," jelas Khairil Anwar.
Terkait perpustakaan, Khairil menjelaskan bahwa dengan adanya dukungan dari pihak DPRD Tebingtingi selama ini ada kemajuan.
“Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan juga menyatakan Kota Tebingtinggi menjadi kota cerdas (smart city) dan menjadi kota literasi. Pihak perpustakaan selalu menjalin kerja sama dengan pihak sekolah. Satu rumah baca dikunjungi 50 orang, untuk bus perpustakaan keliling bisa dikunjungi 150 orang,” jelasnya.