Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Sekretaris Jenderal DPP Taruna Merah Putih, Restu Hapsari menjelaskan bahwa even Kirab Kebangsaan di Kabupaten Samosir merupakan yang kesekian kalinya dilaksanakan dalam road show ke beberapa daerah.
"Di Bogor saja sudah dua kali dilaksanakan, begitu juga Kota Bekasi, Magelang, Taput. Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan di Sorong, Papua Barat," jelas Restu Hapsari kepada wartawan, Jumat (22/9/2017) di Pangururan.
Pelaksanaan Kirab Kebangsaan ini, kata dia, untuk menggaungkan nilai~nilai Pancasila yang semakin hari jarang diperbincangkan.
"Saat ini isu sara menjadi komoditi politik sebagai contoh di Pilkada DKI. Jadi, Taruna Merah Putih sebagai sayap PDI Perjuangan rindu agar masyarakat kembali membicarakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," ucapnya.
Menurutnya, beberapa daerah yang telah melaksanakan Kirab Kebangsaan ini sangat respon. Karena saat pegelaran acara menjadi sarana edukasi. "Kami juga bekerjasama dengan semua komponen. Kerja lintas partai, Suku, agama dan budaya." Imbuhnya.
Pada prinsipnya, kata Restu, kesolidan masyarakat Samosir yang homogen memperjuangkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. "Kami bangga, Kirab Kebangsaan Sabtu (hari ini;red) akan dihadiri 13 ribu peserta dari perbagai komunitas. Inilah tujuan Taruna Merah Putih mengajak masyarakat khususnya pemuda, pelajar, dan ormas tampil untuk membicarakan Pancasila," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kirab Kebangsaan, Rismawati Simarmata mengatakan sasaran yang dituju dalam karnaval ini adalah merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinnekaan Indonesia serta mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional dan menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun.
Menurut dia, sejumlah masyarakat sipil gelisah karena dibiarkannya kelompok yang dinilai tidak menghargai perbedaan, tidak memiliki ke-Bhinekaan, namun ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan ideologi yang bertentangan dengan NKRI.
“Yang bisa menerima keberagaman itu hanya Pancasila, tapi ada sebagian orang muncul seolah bukan orang Indonesia. Kita harus memuliakan bangsa sendiri, bukan meniadakan sesama bangsa hanya karena ia lahir berbeda,” ujar Rismawati.
Ia menambahkan bahwa info Kirab Krbangsaan ini sudah disebarluaskan sejak dua bulan lalu melalui berbagai sosial media, seperti Facebook, Radio dan media cetak maupun on-line.
Untuk diketahui Kirab Kebangsaan akan dihadiri Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, Ketum DPP Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait, Ketua DPD Taruna Merah Putih Jabar, Nico Siahaan, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan dan seniman Edo Kandologi.