Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkab Samosir tidak satu suara soal komoditas unggulan yang dikembangkan di kabupaten tersebut. Ada yang menyebut merah dan jagung, ada kopi, lainnya belum ada ditentukan.
Dinas Pertanian, misalnya, menyebut komoditas unggulan adalah bawang merah dan jagung.
"Komoditas unggulan kita sementara ini bawang merah dan jagung. Untuk tanaman holtikultura, kentang dan kol," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanan Samosir, Saur Manotas Manik kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (28/9/2017).
Sedangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppada) menyebut kopi adalah komiditas unggulan.
"Sepertinya untuk komoditas unggulan kita saat ini masih kopi. Sekarang kita difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dari pusat. Kita didampingi mulai dari bertanam hingga panen supaya terjaga kualitasnya. Setelah itu, akan disertifatkan agar layak masuk ke pasar internasional. Karena menurut mereka, kualitas kopi Samosir berkelas," ucap Sekretaris Bappeda, Tommy Naibaho.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Walson Sagala, mengatakan, belum ada ditetapkan komoditas unggulan di Samosir.
"Seingat saya, sampai saat ini, belum ada ditetapkan apa yang menjadi komoditas unggulan di Samosir," ujar Walson.