Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dipilih menjadi lokasi field trip atau kunjungan lapangan) ratusan peserta Indonesia Palm Oil Stakeholder (IPOS) Forum 2017 pada Jumat (27/9/2017).
Ini memunculkan kebanggaan dan semangat di dalam internal PPKS untuk tampil semakin lebih baik dan inovatif, khususnya dalam memunculkan berbagai varian produk dari hasil penelitian dan kreatifitas awak PPKS.
Hal ini dikatakan peneliti senior dan caretaker Kabid Penelitiian PPKS Dr Donald Siahaan dan Ketua Kelompok Penelitian Tanah dan Agronomi sekaligus Ketua Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) PPKS Dr Soeroso Rahutomo kepada medanbisinisdaily.com, di Medan, Minggu (1/10/2017).
"Tentu saja kami bangga dan merasa terharu menjadi lokasi kunjungan lapangan atau field trip bagi peserta IPOS Forum 2017. Apalagi seluruh peserta yang hadir di IPOS Forum berasal dari berbagai provinsi, organisasi atau perusahaan sawit, dan stakeholder sawit secara keseluruhan," kata Donald.
Donald menyebut sejumlah nama yang turut berkunjung ke PPKS, di antaranya Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono beserta Wakil Ketua Hj Mona Surya, Ketua GAPKI Sumut Setia Darma Sebayang, Ketua GAPKI Aceh Sabri Barsyah, pengurus GAPKI Bengkulu John Irwansyah Siregar.
Soeroso menambahkan, para peserta terlihat sangat antusias saat mengunjungi unit-unit inkubasi yang dikembangkan di OPSTP yang berlokasi di area Kantor Pusat PPKS, Jalan Brigjend Katamso, Nomor 51, Kelurahan Kampung Baru, Medan.
"Unit-unit inkubasi yang dikunjungi yaitu Rumah Coklat, Soap and Candel Corner, Museum Perkebunan Indonesia, Elaeis Health and Beauty, Istana Cemilan, Ulos Tenun Batik Batak, Lunar Archery, dan Galery Riset Sawit," papar Soeroso.
Selama kunjungan, ia mengatakan, para peserta memperoleh informasi mengenai pembuatan cokelat, minyak goreng, margarin, minyak goreng padat, sabun, lilin, produk kosmetik dan lain sebagainya.
"Selain itu, peserta memperoleh informasi historis perkebunan di Indonesia, seperti perkebunan kopi, karet, sawit, tembakau, dan lainnya, yang berada di Museum Perkebunan Indonesia. Para peserta juga berkesempatan memanah di Lunar Archery yang telah disediakan," ujar Soeroso.