Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Leipzig. Pesona Kylian Mbappe memang sudah menyilaukan mata banyak klub Eropa, termasuk RB Leipzig yang nyaris mendapatkannya dua tahun lalu.
Mbappe menjadi incaran banyak klub besar Eropa menyusul performa hebatnya bersama AS Monaco musim lalu. Dia bikin 26 gol di seluruh kompetisi untuk membawa Monaco juara Liga Prancis serta jadi semifinalis Liga Champions.
Pada akhirnya Paris St-Germain lah yang memenangi perburuan Mbappe setelah membelinya dengan harga 180 juta euro yang akan aktif musim depan. Musim ini, Mbappe masih berstatus pemain pinjaman.
Lonjakan harga Mbappe yang luar biasa ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Leipzig, klub Jerman yang baru meroket musim lalu dan finis runner-up Bundesliga di tahun perdananya. Pada tahun 2015, Leipzig sempat ingin mendatangkan Mbappe kala masih berada di Bundesliga 2.
Namun usaha Leipzig gagal karena Ralf Rangnick, direktur olahraga klub, saat itu tidak bisa menjanjikan bahwa dirinya bakal turun gunung sebagai pelatih menggantikan Alexander Zorniger yang baru diberhentikan.
"Kami hampir mendatangkan Mbappe. Masalahnya adalah saat itu kami baru saja memberhentikan pelatih kami Alexander Zorniger," ujar Rangnick kepada Bild.
"Itu tak lama setelah jeda musim dingin tahun 2015, jadi saat itu kami tidak tahu siapa yang baka jadi pelatih berikutnya dan bagaimana kelanjutannya setelah itu," sambungnya.
"Ayah Kylian bilang pada saya jika saya bisa memastikan diri jadi pelatih baru, maka dia akan mempercayakan anaknya kepada saya."
"Tapi pada bulan Februari (2015), saya tidak bisa memenuhi janji itu," tutup Rangnick.
Pada tahun 2015, Mbappe yang berusia 17 tahun masih berada di tim Monaco II. (dtc)