Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sudirman Said dan Ferry Juliantono tengah merebut tiket dari Gerindra untuk maju di Pilgub Jawa Tengah. Ferry pun menyambut baik pernyataan Sudirman yang mengatakan keduanya berteman meski berkompetisi.
"Kita sekarang berlomba-lomba dalam kebaikan istilahnya, melalui partai yang sama," ujar Ferry dalam perbincangan, Jumat (13/10/2017).
Waketum Partai Gerindra ini menyatakan tetap menjalin hubungan yang baik dengan Sudirman. Senada dengan mantan menteri ESDM itu, Ferry menyebut mereka masih tetap bersahabat walau bersaing merebut hati Gerindra.
"Sebagai sesama bakal calon gubernur yang diusung oleh partai apalagi sebagai sahabat tentu kita berkompetisi yang sehat," ujarnya.
Ferry memastikan siap untuk maju sebagai cagub dari partainya. Gerindra sendiri disebut-sebut akan berkoalisi dengan PKS dan PAN di Pilgub Jateng.
"Keinginan maju di pemilihan gubernur Jawa Tengah ini merupakan perwujudan idealisme saya untuk membangun Jawa tengah dan menolong rakyat yang miskin dan terbelakang di sana. Selain itu saya juga membawa misi besar partai jadi ini bukan seperti orang yg lagi cari pekerjaan," tuturnya.
Ferry sudah melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah di Jateng, termasuk menemui DPC-DPC di Gerindra. Pada Rabu (11/10) lalu, di hadapan Anggota DPC Gerindra Purwokerto, dia menyatakan sudah saatnya ada pemimpin baru di Jawa Tengah.
"Sungguh mengejutkan, propinsi Jawa Tengah di data BPS propinsi penyumbang angka termiskin nomor 2 di seluruh Indonesia. Ingat ini bukan kata Ferry, tapi kata BPS, ini merupakan ironi dan suatu keanehan. Kok bisa menjadi penyumbang angka penduduk termiskin?" jelas Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa Partai Gerindra tersebut dalam keterangannya.
Data tersebut diambilnya dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 16 Januari 2017. Dalam laman resmi itu, BPS menyebut jumlah penduduk miskin di Jateng sebanyak 4.493.750 jiwa.
Tak hanya itu, Ferry pun juga sowan ke ulama-ulama yang ada di Jateng. Di hari yang sama, dia mengunjungi Pondok Pesantren Al Falah Pimpinan KH Ahmad Shobri, di Jatilawang Banyumas.
Di hadapan para santri dan warga sekitar Pondok Pesantren, Ferry menyayangkan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah yang begitu besar. Apalagi menurutnya, mayoritas penduduk miskin itu beragama Islam.
"Kemiskinan adalah musuh umat. Saya akan mengikrarkan pemberdayaan ekonomi umat di Jawa Tengah untuk mengentaskan kemiskinan umat," papar Ferry.
Dia pun mendapat dukungan dari para ulama Ponpes Al Falah, termasuk KH Ahmad Sobri. "Kami doakan semoga Pak Ferry bisa menjadi Gubernur Jateng, amin," tuturnya.
Ferry juga menggelar sosialisasi dengan kader Gerindra di Kabupaten Purbalingga. Di kesempatan itu, dia menyatakan Gubernur Jawa Tengah butuh terobosan bukan pencitraan.
"Udah nggak zaman pencitraan, tapi harus ada terobosan nyata dari Gubernur Jawa Tengah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, jangan sibuk mboten ngapusi dan mboten korupsi aja," tegas Ferry.
Sebelumnya diberitakan, Sudirman Said menyatakan hubungannya dengan Ferry tetap baik meski sama-sama bersaing merebut tiket untuk bisa diusung Gerindra di Pilgub Jateng. Sudirman mengaku saat ini dia dan Ferry memang dipersilakan Partai Gerindra untuk memperkenalkan diri ke masyarakat Jawa Tengah.
"Kita berteman (hubungannya dengan Ferry). Bagus lah Jawa Tengah akan memperoleh pilihan terbaik semakin banyak calon beredar karena kalau milihnya dari satu orang atau dua orang kan jadi terbatas tapi kalau makin banyak calon makin bagus," ujar Sudirman, Jumat (13/10). (dtc)