Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kenaikan cukai rokok sebesar 10,04% pada tahun depan. Kebijakan tersebut akan diberlakukan sejak 1 Januari 2018.
Kebijakan tersebut langsung direspons negatif oleh kalangan investor. Tercermin dari nilai saham perusahaan rokok yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengintip data perdagangan saham pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (19/10/2017), 4 saham emiten rokok bergerak negatif. Hanya saham Wismilak yang bergerak stagnan.
Berikut pergerakan saham emiten rokok hari ini:
Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.075 (1,67%) ke Rp 63.125. Posisi tertinggi tercatat pada Rp 65.175 dan terendah Rp 63.025. Frekuensi perdagangan 5.051 kali transaksi, volume 18.803 lotdan nilai transaksi Rp 120,6 miliar.
H M Sampoerna (HMSP) turun Rp 110 (2,80%) ke Rp 3.820. Posisi tertinggi tercatat pada Rp 3.950 dan terendah Rp 3.820. Frekuensi perdagangan Rp 2.866 kali transaksi, volume 399.286 lot saham dan nilai transaksi Rp 153,7 miliar.
Bentoel International (RMBA) turun Rp 2 (0,49%) ke Rp 408. Posisi tertinggi tercatat pada Rp 408 dan terendah Rp 370. Frekuensi perdagangan 5 kali transaksi, volume 151 lot saham dan nilai transaksi Rp 5,6 juta.
Wismilak Inti Makmur (WIIM) stagnan di Rp 296. Posisi tertinggi tercatat di Rp 300 dan terendah Rp 294. Frekuensi perdagangan Rp 45 kali transaksi, volume 7.204 lot saham dan nilai Rp 212 juta. dtc