Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melakukan penggerebekan salah satu rumah yang berada di perumahan Metropolis, komplek J City, Jalan Karya Wisata, Pangkalan Mansyur, Medan Johor, Selasa (31/10/2017) siang.
Informasi dihimpun wartawan penggerebekan dipimpin AKBP Hilman Wijaya dan 8 personel anggotanya itu tertuju di rumah milik warga komplek berinisial R (Raju) yang berlokasi di Blok 4 No.40.
Namun berkaitan penggerebekan tersebut AKBP Hilman yang berupaya dikonfirmasi wartawan hingga (31/10) sore belum memberikan penjelasan terperinci. Hilman hanya menjawab konfirmasi dengan kalimat "Sabar".
Penelusuran yang dilakukan sejumlah wartawan di lokasi penggerebekan bahkan dihalangi sejumlah petugas skuriti yang berjaga di depan gerbang komplek perumahan mewah disebut-sebut banyak dihuni keluarga anggota polisi berpangkat perwira menengah (Pamen) tersebut.
Informasi berkembang, dari penggerebekan tersebut petugas berhasil mengamankan 5 bungkus narkotika jenis sabu dan sejumlah oknum yang disebut-sebut turut terjaring dari lokasi.
Terpisah, Kapolsek Delitua Kompol Arifin saat di konfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa penggerebekan narkoba di Komplek J City yang masih merupakan kawasan wilayah hukumnya tersebut. "Orang Polda itu, saya tidak bisa kasih keterangan, "sebut mantan Kapolsek Hamparan Perak itu melalui pesan singkat.
Pasca penggerebekan, sejumlah petugas securiti komplek perumahan tersebut masih bersiaga tak seperti biasanya hingga, Selasa (31/10/2017) petang.
Bantah
Berkaitan kabar simpang siur tersebut, Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda, Kombes Pol Hendri Marpaung menyampaikan kepada wartawan, penggerebekan yang dilakukan pihakak di lokasi tidak berhasil menemukan barangbukti narkoba maupun oknum perwira sebagaimana informasi beredar.
"Jadi kita yang gerebek, anggota mendapat informasi disana ada rumah bandar narkoba. Kami mengira sabu itu ada di dalam rumah tersebut, tapi ternyata kosong. Menurut informasi sudah berpindah tangan," jelasnya, Selasa (31/10) petang.
Dirinya menambahkan, berkaitan informasi adanya oknum polisi yang tertangkap dalam penggerebekan tersebut tidak benar adanya. Menurutnya, kabar yang beredar soal oknum polisi berpangkat perwira terlibat dalam jaringan itu keliru.
"Kalau yang memimpin pangkatnya AKBP iya, anggota saya. Tapi kalau ada katanya polisi beroangkat AKBP terlibat di dalam jaringan ini itu Hoax," ujarnya.
Dikatakan Hendrik, meski tim yang turun ke lokasi tidak berhasil menemukan barangbukti yang dicari, pihaknya mengaku sudah mendapat informasi lain berkaitan jaringan peredaran narkoba di lokasi tersebut.
"Jadi memang sudah berpindah tangan, barang sudah tak di rumah itu lagi. Tapi kita sudah dapat informasi lain ke mana narkoba itu mereka pindahkan. Untuk inisial tersangkanya nanti dulu, kita masih pengembangan. Identitas tersangka sudah berhasil diidentifikasi," pungkasnya.