Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Manado. Hingga saat ini nama Robert Pakpahan menjadi yang paling unggul untuk menjadi Direktur Jenderal Pajak (DJP) menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang sudah masuk usia pensiun.
Ken saat ini genap berusia 60 tahun tepat pada 8 November 2017, maka masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) ini berakhir hingga awal Desember tahun ini.
Sebelum kencang hembusan nama Robert Pakpahan yang telah mendapatkan persetujuan oleh Presiden Jokowi, terdapat beberapa nama kandidat lain yang merupakan pejabat eselon I Kementerian Keuangan juga, siapa saja ?
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, nama-nama tersebut adalah seperti Sekjen Kementerian Keuangan Hadiyanto, Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo dan Robert Pakpahan sendiri yang menjadi Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan.
"Dengan nama-nama yang beredar, saya kira sudah mengerucut dan itu menjadi indikasi satu sampai dua tahun DJP akan seperti apa, ke depan menurut saya akan lebih soft, moderat, karena secara politik seperti itu," kata Prastowo saat Media Gathering di Manado, Jumat (24/11).
Alur pemilihan orang nomor satu di Ditjen Pajak itu pertama diusulkan oleh Menteri Keuangan ke Presiden Jokowi, setelah itu ditimbang dan dinilai oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Hasil penilaian tersebut nantinya akan dikembalikan kepada Jokowi yang merupakan ketua dari TPA untuk memutuskan secara resmi.
Jika benar Presiden Jokowi memberikan persetujuan kepada satu nama untuk menjadi Dirjen Pajak, Prastowo menilai yang pasti sosok tersebut harus memiliki integritas dan leadership yang kuat.
"Dirjen pajak yang baru menurut saya siapapun itu menurut saya strategis, seharusnya memang satu visi menkeu, tapi tidak tergantung siapa menkeu-nya," tukas dia.(dtf)