Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Berlin. Seorang wali kota di Jerman terluka dalam insiden penikaman. Motif penikaman tersebut tampaknya dikarenakan wali kota tersebut memiliki sikap pro-pengungsi.
Kanselir Jerman Angela Merkel "ngeri atas serangan pisau tersebut", demikian disampaikan juru bicara Merkel, Steffen Seibert lewat cuitan di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/11/2017).
Andreas Hollstein (57) wali kota di kota Altena, Jerman barat diserang dengan pisau pada Senin (27/11) malam waktu setempat di sebuah restoran kebab lokal. Pelaku penikaman adalah seorang pria yang dengan keras mengkritik kebijakan pengungsi liberalnya.
Menurut media Jerman, Spiegel Online, pelaku yang berumur 56 tahun, tampak berada dalam pengaruh alkohol saat melakukan penusukan. Pria itu menggunakan sebilah pisau sepanjang 30 centimeter. Dia langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Kota Altena yang berpenduduk sekitar 17 ribu orang, dikenal karena menerima lebih banyak pencari suaka dibandingkan yang seharusnya diterimanya saat krisis pengungsi global beberapa tahun lalu. Lebih dari satu juta migran dan pengungsi telah masuk ke Jerman sejak tahun 2015.
Usai penyerangan, Wali Kota Hollstein dibawa ke rumah sakit lokal. Setelah mendapat perawatan, dia dibolehkan pulang beberapa jam kemudian. Media lokal melaporkan bahwa pelaku sempat bertanya kepada Hollstein "apakah Anda wali kota?" sebelum menyerangnya.
Menteri Kehakiman Heiko Maas mengecam penyerangan tersebut dan menegaskan bahwa tak ada ruang "bagi kebencian dan kekerasan" di Jerman. "Kita tidak pernah boleh menerima bahwa orang-orang diserang karena mereka menolong orang lain," demikian postingan Maas di Twitter.
Serangan serupa pernah menimpa Wali Kota Cologne, Henriette Reker pada Oktober 2015 lalu. Perempuan itu diserang dengan pisau oleh seorang ekstremis sayap kanan yang marah atas sikapnya yang menerima pengungsi. (dtc)