Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi kini punya alat baru untuk mendeteksi kecepatan kendaraan. Speed Gun, peralatan bantuan dari Polda Jawa Timur ini sudah dioperasikan di jalan raya sekitar Kota Banyuwangi.
Speed gun akan membantu kerja aparat kepolisian dalam memantau dan menentukan apakah pengendara kendaraan melaju sesuai petunjuk rambu yang terpasang atau tidak.
Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Andriyan Yudo Nugroho mengatakan, pihaknya langsung melakukan uji coba pengoperasian alat bantuan dari Polda Jawa Timur tersebut.
Uji coba dilakukan di jalan raya Letjen S Parman, Banyuwangi. Lalu lintas di kawasan itu dipilih karena memang terkenal kepadatannya, karena semua kendaraan dari arah selatan, yakni dari arah Genteng, Srono, Muncar dan Rogojampi melaju satu arus menuju pusat kota.
"Biasanya orang menuju kota ini kecepatannya tinggi. Kita sadarkan mereka agar tak terjadi kecelakaan. Pengendara dengan kecepatannya yang tidak sesuai rambu akan kita tindak distop dan ditilang petugas kepolisian," ujarnya kepada sejumlah wartawan, saat uji coba Speed Gun, Jumat (8/12/2017).
Pengoperasian Speed Gun tersebut masih belum dipastikan dan di jalur mana saja yang akan dipasang. Karena akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Persandian Banyuwangi untuk mengatur batas kecepatan serta rambu-rambu.
Selain itu, pihaknya juga masih mensosialisasikan pada masyarakat yang tujuannya untuk menekan angka kecelakaan .
"Harapan kami dapat mengurangi pelanggaran akibat kecepatan tinggi, sehingga fatalitas dan kuatintas kecelakaan dapat menurun," terangnya.
Speed Gun tersebut, kata Ris Andriyan mampu mendeteksi dengan jarak tempuh 300 meter hingga satu kilometer. Cara kerjanya alat mirip kamera yang dihidupkan, dan bidikan ke arah para pengendara yang melintas sehingga diketahui kecepatannya.
"Tiap libur akhir pekan kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan di wilayah Banyuwangi jelas. Apalagi bila libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru, arus kendaraan diprediksi ada lonjakan yang signifikan," pungkasnya. (dtc)