Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gajah liar di Riau masuk permukiman warga. Gajah masuk dapur diduga karena kelaparan lantaran habitatnya terganggu.
Peristiwa unik ini terjadi di Desa Petani, Kec Batin Solapan Kab Bengkalis Riau. Lokasi desa ini memang berdekatan dengan habitat gajah di kawasan hutan swaka margasatwa Balai Raja yang memang kondisinya sudah berubah fungsi jadi kebun sawit dan pemukiman.
Imbasnya, gajah liar yang ada di sanapun mencari makan berkeliaran di sekitaran rumah warga. Kondisi hutan alam yang dulunya sebagai habitat gajah kini sudah tidak memungkinkan lagi.
"Akibatnya, gajah liar pun harus keluar dari habitatnya dan mencari makan di sekitar pemukiman masyarakat," kata juru bicara Himpunan Pegiat Alam (Hipam) Muhammad Arif, Selasa (12/12).
Arif menyebutkan, dua ekor gajah liar belum lama ini masuk ke pemukiman tepatnya 9 Desember 2017 lalu. Dua ekor gajah itu satu di antaranya dalam kondisi sakit dimana kakinya terkena jeratan yang dipasang warga.
Malam hari ini, gajah ini masuk ke dapur milik warga Paidin (28). Suara berisik di dapur yang terbuat dari dinding papan itu, membuat pemilik rumah ketakutan. Dia menyangka malam itu ada maling masuk ke rumahnya.
"Warga tersebut lantas berteriak ada maling di rumahnya dan meminta pertolongan warga. Warga sekitar pun keluar," kata Arif.
Ketika warga mendatangi rumah Paidin, suara gaduh masih terdengar di bagian belakang rumahnya. Warga mencoba untuk melihatnya.
Tapi setelah dilihat, ternyata dua ekor gajah masuk ke dalam dapur. Warga tak bisa berbuat banyak. Gajah ini pun di halau dan keluar. Gajah pun keluar dari dapur dengan cara menabrak dinding.
Setelah gajah keluar, isi dapur pun diperiksa. Rupanya beras dalam karung yang ada di dapur digondol gajah begitu juga dengan garam.
"Ya mungkin gajah liar ini kelaparan sehingga masuk dapur warga. Informasi yang kita dapat gajah itu bawa beras dan garam," kata Arif.
Malam itu, pemilik rumah akhirnya menumpang tidur di rumah warga. Ini sebagai bentuk antisipasi kalau-kalau gajah itu akan kembali. Namun situasi malam itu aman tidak ada korban jiwa.
"Dua ekor gajah yang masuk dapur itu sampai sekarang masih di sekitaran pemukiman peduduk. Itu karena habitatnya sudah dihancurkan warga menjadi kebun sawit," tutup Arif. (dtc)