Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym memimpin doa Aksi Bela Palestina atau Aksi 1712 di Monas, Jakarta Pusat. Aa Gym mendoakan agar Palestina segera merdeka dan bebas dari penjajahan.
"Lepaskan dari penjajahan kaum yang zalim. Kabulkan ya doa kami. Semoga Allah memuliakan guru-guru kita, habaib, uztazah," ujar Aa Gym di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).
Aa Gym mengatakan umat muslim terluka dengan keputusam Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem. Meski begitu dia mengajak agar umat muslim tidak 'panas' dan menjaga sikap.
"Jaga lisan, jaga setiap ucapan kita tiru setiap ucapan. Pernah rasul berkata kotor, pernah keji? Pernah dengan kata busuk dan hina? Mudah mudahan kita jaga. Setiap ucapan kita akan pertanggungjawabkan," urainya.
"Kita dapat hikmah dari Mr Donald Trump, dengar ada seorang ulama ditanya kenapa umat Islam susah bersatu. Lihatlah penggembala kalau dombanya susah bersatu, apa yang didatangkan penggembala, dia datangkan anjing-anjing agar domba bersatu. Silakan tafakuri hikmahnya. Kita doakan Donald Trump bisa dapat hidayah," sambung Aa Gym.
Dia kemudian menyinggung soal persatuan. Sebagai umat muslim jangan mudah terpecah belah, dan harus membina hubungan yang baik dengan umat antaragama.
"Sudahlah kalau lihat bendera, sudahlah. NU saudara. Persis, saudara. Muhammadiyah saudara. Semakin merasa banyak saudara. Hati kita semakin lunak. Kita saja diciptakan dari perbedaan. Ibu bapak kita beda. Allah menciptakan adam dan hawa. Bukan Asep, punten kang asep. Sing soleh. Tuh kang Asep bahagia," candanya.
"Dengarkan, kita sering membela Alquran padahal Quran jarang dibaca dipahami dan diamalkan. Coba kalau kita amalkan ini saja. Beda agama hak masing-masing tidak harus marah-marah apalagi. Yang beda agama tidak perlu bertengkar. Yang menang jadi arang yang kalah jadi abu," sambung Aa Gym.
Dia menambahkan jika ada hikmah dibalik kontroversi Donald Trump. Yaitu hidup jangan saling mengolok ataupun mencari aib orang lain.
"Kalau dengan hikmah Donald Trump ini tidak saling mengolok, mencela, tidak saling mencari aib. Mungkin saat ini Allah memberikan pertolongan bagi umat ini. Semangat membela Palestina, semangat bersatu. Jaga akhlak," tuturnya. (dtc)