Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lubukpakam. Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars menegaskan, tewasnya Kepala Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Cikepen Tarigan tak ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa (pilkades). Sebab, hal itu menyangkut pribadi.
"Hal itu memang tidak ada hubungannya dengan pilkades, tapi kita meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Rusli Bangun," kata Zainuddin Mars kepada mendanbisnisdaily.com usai peringatan hari Ibu di Balairung Pemkab Deliserdang, Lubukpakam, Selasa (19/12/2017).
Ketika ditanya apakah akan dilakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap Kades Rambung Baru, menurutnya hal itu tak bisa dilakukan karena kades terpilih belum dilantik.
"Mekanisme nya kan ada.Bahkan,calon kades pemenang kedua pun tidak serta merta dapat menggantikan kades terpilih.Nanti bupati yang akan mengangkat penjabat kades dari PNS,sehingga tak ada kekosongan jabatan," kata Zainuddin Mars tanpa menjelaskan apa motif pembunuhan Cikapen Tarigan yang merupakan incunben Kades Rambung Baru tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Deliserdang H Efendi Citra Capah melalui telepon selulernya menambahkan, karena pilkades serentak di Deliserdang sudah selesai, maka Pilkades Rambung Baru akan dilakukan pada pilkades tahun 2022 atau 2023. Capah juga menyebutkan bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan kades, maka Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan akan mengangkat penjabat kades dari PNS.
Meski demikian, sebut Capah, pihaknya berencana akan berkonsultasi ke Kemendagri. Pasalnya, kasus seperti ini merupakan hal yang baru dan belum diatur dalam undang undang dan peraturan pilkades.
"Tapi kalau kepala desa terpilih sudah dilantik meskipun satu hari,maka bisa dilakukan PAW. Masalahnya sekarangkan belum dilantik. Dan kita juga akan segera berkonsultasi kepada Kemendagri. Apakah ada kebijakan lain kita belum tahu," tandasnya.
Seperti diketahui, tewasnya Cikapen Tarigan pada Senin (18/12/2017) pagi karena mengalami luka bacokan yang dilakukan Rusli Bangun yang merupakan tetangga korban. Peristiwa itu berawal terjadinya percecokan dan pertengkaran keduanya usai di gereja.
Selesai pertengkaran tersebut, lantas tersangka pulang ke rumahnya. Tanpa sepengetahuan korban, ternyata pelaku sudah menunggu di depan rumah Cikepn Tarigan. Selang beberapa waktu, korban keluar rumah dan disaat bersamaan pelaku langsung membacok korban dibagian kepala lehar dan badan. Dalam kondisi bersimbah darah korban dilarikan warga ke RSU Adama Malik Medan. Namun karena lukanya cukup parah nyawanya tak tertolong.
Polsek Pancur Batu sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan dikediamannya. Dan hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pancur Batu.