Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dengan modal 2 kursi di DPRD Medan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Medan secara resmi membuka Desk Pilkada untuk mencari dan menjaring tokoh potensial untuk diusung sebagai bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Medan 2024.
Ketua PKB Kota Medan, Hamdan Simbolon menyebut sejumlah nama dan tokoh masuk dalam radar PKB untuk diusung menjadi balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Nama-nama potensial itu katanya, berasal dari internal maupun tokoh dari luar PKB.
BACA JUGA: Hanya Bermodal 2 Kursi, Hanura Mantap Usung El Adrian Shah di Pilkada Medan 2024
Disebutkan, sosok potensial yang berasal dari luar PKB yang saat ini tengah diincar adalah Putri Indahsari Tanjung yang merupakan anak dari pengusaha nasional Chairul Tanjung.
Diketahui saat ini Putri Tanjung menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi dan memiliki segudang prestasi di usia yang masih sangat muda.
BACA JUGA: PAN Lirik Aulia Rachman, Akhyar Nasution, Ihwan Ritonga dan Iswanda Ramli Calon Wali Kota Medan
Lalu, ada tokoh potensial lainnya yakni, Dahnil Anzar Simanjuntak yang saat ini menjabat Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sementara dari kalangan birokrat, kata Hamdan, PKB Medan juga tengah membuka komunikasi dengan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Medan, Wiriya Alrahman dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar yang merupakan paman dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
BACA JUGA: Meski Cuma 4 Kursi, PSI Siap Hadapi Pilkada Medan 2024
Sedangkan dari politisi, PKB akan menyodorkan nama dari internal sendiri, yakni Afrida Ginting yang merupakan Bendahara DPC PKB Kota Medan.
"Politisi dari luar PKB, yakni Rahmadianshah (Ketua Golkar Medan), Ustaz Hidayatullah (Anggota DPR-RI dari PKS), serta Ketua DPD Hanura Sumut, El Adrianshah," katanya.
Begitupun, katanya, PKB Medan belum menentukan kemana arah koalisi pada Pilkada Medan nanti.
BACA JUGA: Pilkada Medan 2024: Akhyar Nasution, Ihwan Ritonga dan Ade Jona Menguat Diusung Demokrat
"Kita, pastinya akan terbuka menjalin komunikasi kepada partai mana pun yang ingin berkoalisi dengan PKB,"tegasnya.
Buka Penjaringan
Disebutkan, penjaringan balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan PKB Medan dibuka secara resmi dan dilakukan serentak pada Sabtu (20/04/2024) dan dibuka langsung oleh Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar secara daring.
BACA JUGA: PDIP Medan Cari Wali Kota yang Mampu Bangun Medan Bukan Pandai Pencitraan
Hamdan Simbolon kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (20/04/2024) malam menyebutkan PKB Medan pun langsung membentuk Desk Pilkada sesuai SK : Nomor 117/DPC-12.26/01/IV/2024 yang mana menunjuk Chairuddin Lubis sebagai Ketua Desk Pilkada PKB Medan, Afrida Ginting sebagai Sekretaris dan Ismail Simatupang sebagai Bendahara.
Menurutnya, PKB juga sangat terbuka dengan semua figur tanpa memandang latar belakang suku, agama dan ras. Selain itu, PKB juga terbuka dengan figur-figur muda yang fresh dan visioner untuk menginovasi pembangunan serta gagasan-gagasan perubahan untuk mengakselerasi pembangunan di Medan.
BACA JUGA: PKS Medan Baru pada Tahap Lihat-lihat Kadernya yang Potensial Diusung jadi Calon Wali Kota
"Ingin saya sampaikan, mari seluruh yang berkeinginan menjadi kepala daerah silahkan mendaftarkan ke PKB. Bisa melalui offline dan juga online melalui aplikasi sicakada.pkb.id. Karena, kami tidak membatasi hanya kader. Tetapi, semua pihak, baik itu berbeda suku, agama, ras, dan golongan maupun berbeda partai,”pungkasnya.
Sebanyak 11 parpol peraih kursi di DPRD Kota Medan hasil Pemilu 2024 tidak satupun memenuhi syarat untuk bisa mengusung sendiri pasangan calon (Paslon) Wali Kota/Wakil Wali Kota.
BACA JUGA: Pilkada Medan 2024 Ajang Pertarungan 4 Poros Koalisi, Begini Petanya
Semua Parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan Pasal 40 ayat (1) UU No. 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dengan tidak adanya Parpol dominan, diperkirakan persaingan antar Parpol akan sengit mengusung kandidatnya menuju kursi Medan 1.