Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pengusaha Senior Sukamdani Sahid Gitosardjono mengembuskan napas terakhirnya tadi pagi. Pendiri jaringan Hotel Sahid tersebut meninggal di usia 89 tahun.
Pria yang lahir di Solo pada 14 Maret 1928 sudah memiliki pengalaman segudang sebagai seorang pengusaha. Sukamdani juga bisa dibilang memulai karir sebagai pengusaha dari bawah.
Almarhum pernah bekerja sebagai pamong praja di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Dia juga pernah bekerja di NV Harapan Masa milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di perusahaan itu dia mulai belajar tentang bisnis percetakan.
Lalu pada 1952, ayah dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani itu mulai mendirikan perusahaan percetakan kecil-kecilan yang dijalankan di sebuah rumah kontrakan. Meski hanya bermodal dua mesin handpress Sukamdani berhasil mengembangkan bisnisnya.
Perusahaan yang bernama CV Masyarakat Baru itu pun mulai mendapatkan orderan partai besar dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan. Bisnis percetakannya pun terus membesar hingga beranak pinak menjadi 3 perusahaan yang dia dirikian di Jakarta dan Solo.
Dengan keuntungan yang cukup besar, Sukamdani pun bisa membeli tanah di jalan Sudirman Jakarta. Di atas tanah tersebut kini telah berdiri Hotel Sahid.
Bisnis hotelnya bermula ketika dia mendirikan PT Sahid Trading & Industrial Co. Melalui perusahaan itu dia mulai mengoperasikan Hotel Sahid Solo.
Setelah itu dia mulai asik mengembangkan bisnis perhotelan. Tanah-tanah yang dimilikinya termasuk di Jakarta dia sulap menjadi hotel.
Selain menjadi pengusaha, Sukamdani juga aktif berorganisasi. Dia pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada 1982 dan kembali terpilih pada 1985. Bahkan dia juga sempat dipercaya menjadi Ketua Umum Kadin Asean pada periode 1987-1988.
Sukamdani meninggal tadi pagi di RS Sahid pada pukul 09.15. (dtf)