Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Lamongan. Perlintasan rel KA di Lamongan kembali memakan korban. Kali ini sebuah kereta kelinci hancur setelah tertabrak kereta api yang melintas. Beruntung, saat itu tak ada penumpang yang berada di kereta kelinci sehingga tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tabrakan antara kereta kelinci atau yang oleh warga dikenal dengan sebutan odong-odong dengan KA ini terjadi di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi. Saat sebelum kejadian, kereta odong-odong nahas ini sebenarnya akan balik pulang setelah seharian mengangkut penumpang.
Kades Kebonsari, Suharjito kepada wartawan membenarkan kejadian tabrakan antara kereta kelinci dengan kereta api ini. Suharjito mengungkapkan, kejadian ini bermula saat kereta odong-odong hendak pulang setelah seharian narik penumpang. "Sebenarnya kereta odong-odong ini mau pulang dan kebetulan sedang tidak mengangkut penumpang," katanya.
Suharjito menerangkan, kereta kelinci tanpa penumpang yang dikemudikan oleh Umar (26) warga Dusun Singosari, Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi ini melaju dari arah selatan atau dari arah jalan raya dan akan pulang ke rumahnya. Saat mau menyeberang, kata Suharjito, dari arah timur melaju kereta api.
"Saat itu, separuh badan kereta odong-odong ini sudah berada di tengah rel," terangnya, Kamis (28/12/2017).
Pengemudi sekaligus pemilik kereta odong-odong, kata Suharjito, yang tahu kalau dari arah timur sedang melaju kereta api pun kemudian turun dari kendaraan yang dikemudikannya dan bermaksud mendorong kereta odong-odongnya agar bisa lebih cepat sampai di seberang. Selain itu, kata Suharjito, Umar juga bermaksud menyelamatkan odong-odongnya agar tidak tertabrak kereta api.
"Tapi karena tidak kuat dan kereta semakin dekat, akhirnya sopir sekaligus pemiliknya lari menjauh, dan berselang hanya hitungan detik kereta langsung menabrak kereta kelinci tersebut," papar Suharjito.Akibat tertabrak kereta api, ungkap Suharjito, kereta kelinci yang punya dua 'gerbong' ini pun langsung terpental sekitar 25 meter. "Korban jiwa tidak ada, karena pengemudi langsung lari begitu tahu kereta api semakin mendekat," tutur Suharjito. (dtc)