Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Airlangga Hartarto dinilai siap bertugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian. Dua jabatan yang diemban Airlangga itu disebut bisa saling menguatkan.
"Sejauh ini yang saya lihat, Pak Airlangga mempersiapkan untuk bekerja dengan dua posisi itu, yaitu sebagai posisi Ketum Partai Golkar dan sebagai menteri," ujar politisi senior Partai Golkar, Happy Bone, di Diskusi Kopi & Ruang Berbagi, Jl Halimun Raya, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).
Bone yakin Airlangga sudah memiliki strategi untuk menjalankan kedua tugasnya agar saling menguatkan. Sebab, sebentar lagi akan masuk tahun politi, Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Ada yang mengatakan ini bisa saling melemahkan. Justru beliau sudah punya strategi ini adalah bagaimana saling menguatkan. Apalagi kita mau memasuki tahun politik 2018 pilkada dan 2019 pilpres," tutur Bone.
Bone berharap dua jabatan yang dipegang itu dapat dimanfaatkan oleh Airlangga untuk memperkuat posisi Partai Golkar dan kinerja dalam pemerintahan.
"Kalau dari sisi Golkar, kami ingin posisi ini kita manfaatkan sebagai momentum untuk saling memperkuat. Baik untuk Partai Golkar Sendiri, maupun di pemerintahan," sambungnya.
Mengenai isu rangkap jabatan yang diemban oleh Airlangga, Bone tidak mau banyak berkomentar. Menurutnya, itu sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Joko Widodo untuk menentukan.
"Pertama tidak relevan bagi kami mempersoalkan apakah ini jabatan rangkap atau tidak jabatan rangkap. Karena kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sedemikian rupa. Kedua, itu adalah hak prerogatif Presiden. Pak Airlangga adalah anggota kabinet yang harus patuh dan taat kepada Presiden," ujar Bone.
Sementara itu sebelum Airlangga dikukuhkan, Jokowi mengaku masih mempertimbangkan sejumlah hal terkait posisi Airlangga di Kabinet Kerja.
"Saya kira akan banyak pertimbangan nanti, ya. Saya belum bisa menyampaikan. Banyak pertimbangan," tutur Jokowi di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/12). (dtc)