Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ikatan Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (Ika-FDK UINSU) mendesak Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpauw segera mengusut tuntas motif pembunuhan Sri Kartika Devi (34), warga Pasar 7, Gang Keluarga, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan.
"Korban merupakan alumni FDK UINSU jurusan Manajemen Dakwah. Kita mendesak dan mengultimatum Kapoldasu 2 x 24 jam untuk mengusut tuntas aktor pembunuh Sri Kartika Devi," kata Ketua Umum Ika-FDK UINSU Tuan Guru Dr H Ahmad Sabban Rajagukguk MA kepada wartawan di Medan, Rabu (3/1/2018).
Seperti diketahui, Sri Kartika Devi merupakan alumni Ponpes Musthafawiyah Purba, Mandailing Natal. Korban juga alumni FDK UINSU dan setelah menamatkan studinya di FDK ia berstatus sebagai guru Alwashliyah di Belawan.
Kartika saat ditemukan sempat tidak dikenali identitasnya, karena hanya mengenakan pakaian dalam. Namun setelah sehari berselang, akhirnya polisi mengetahui kalau perempuan malang tersebut bernama Sri Kartika Devi.
Sebagai wujud kepedulian alumni kepada korban, Ika-FDK UINSU membentuk tim pencari fakta guna membantu informasi dari seluruh alumni FDK UINSU.
Sejauh ini, meski identitas korban sudah diketahui, namun para alumni FDK UINSU belum banyak yang tahu kalau korban merupakan alumni UINSU.
Meski sudah mengetahui identitas korban, hingga kini polisi masih menyelidiki motif kematian korban. Meski begitu, kuat dugaan korban tewas karena dibunuh. Indikasi ini karena adanya luka yang ditemukan di kepala dan pinggang korban. Namun, menurut keterangan polisi, pihaknya masih mendalami kejadian ini.
Sabban mengimbau kepada seluruh alumni memberikan keterangan akurat tentang keluarga korban dan teman korban. Keterangan ini menurut dia, sangat dibutuhkan untuk mengungkap fakta-fakta di balik pembunuhan yang dilakukan kepada korban.