Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Seekor orangutan ditemukan mati mengambang di Sungai Barito, Buntok, Kalimantan Tengah, dalam kondisi tanpa kepala. Polisi sudah memeriksa 5 saksi terkait penemuan bangkai orangutan itu.
"Sementara 5 orang, yang terkait penemuan bangkai orangutan," kata Kapolsek Dusun Selatan AKP Budiono saat dihubungi via telepon, Rabu (17/1/2018).
"Polsek Dusun Selatan sudah memeriksa saksi-saksi yang melihat pertama, evakuasi, mengubur sudah diperiksa semua. Tentunya kami terus melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian," imbuhnya.
Budiono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKSDA Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat itu. Hasilnya diputuskan bangkai orangutan itu langsung dikuburkan.
"Karena baunya sudah menyengat, kita menunggu BKSDA Korwil 3, karena mereka juga kekurangan tenaga ahli untuk menindaklanjuti itu jadi dikubur. Karena bukan mayat manusia harus cepat dikubur kan, kalau bangkai ini dikubur kalau diperlukan untuk autopsi dibongkar lagi," jelasnya.
Budiono menambahkan kondisi bangkai orangutan itu memang mengenaskan. Kondisinya sudah busuk. Ia menduga orangutan itu bukan mati di wilayahnya.
"Kondisi bangkainya itu hilang bulunya, cuma nggak tahu itu dimakan ikan atau gimana. Setelah autopsi baru diketahui karena sudah busuk bangkainya itu. Kita pun kejadian belum tentu di tempat kita karena arus sungai mungkin di daerah hulu," ujar Budiono.
Penemuan itu merupakan pertama kalinya di kawasan tersebut. Ia pun mengimbau masyarakat turut serta melindungi satwa yang hampir punah itu.
"Jadi harapan kita mengimbau kepada masyarakat untuk kerja sama memberi tahu informasi terkait hal tersebut. Kedua, agar masyarakat turut serta melindungi satwa yang dilindungi ini," harapnya.
Centre for Orangutan Protection (COP) menyebut bangkai orangutan itu ditemukan pada Senin, 15 Januari 2018, dini hari. Bangkai orangutan itu ditemukan tanpa kepala dan penuh luka. dtc