Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang. Polisi berhasil memintai keterangan Evy Suliastin Agustin (26), ibu di Jombang yang mengajak 3 anaknya bunuh diri. Ibu tiga anak ini mengaku sakit hati setelah ditinggal menikah lagi oleh suaminya.
"Ibu E (Evy) sudah berhasil kami ambil keterangannya. Tidak terjadi penelantaran (oleh suami Evy) itu. Pemicu terjadinya aksi tersebut adalah kecemburuan karena suaminya menikah lagi," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto kepada wartawan di RSUD Jombang, Selasa (23/1/2018).
Evy merupakan istri ke dua F (55), pimpinan sebuah pondok pesantren di Kota Surabaya. Pasangan ini menikah secara siri. F yang diketahui asal Desa Mancilan, Mojoagung, Jombang mempunyai 3 orang istri.
Sejak menikah, Evy dan F tinggal di Kota Surabaya. Namun, sekitar tiga tahun yang lalu mereka pisah ranjang. Evy memilih tinggal di rumah ibunya di Dusun Karobelah 3, Desa Karobelah, Mojoagung.
Jika sebelumnya Agung menyebut ada dugaan penelantaran oleh F terhadap Evy sejak pisah ranjang, kini dia menyatakan hal sebaliknya. "Sejak pulang dari Surabaya 3 tahun yang lalu, Ibu E sering berkunjung ke rumah suaminya. Kapan pun dipanggil suaminya, ibu E selalu datang," terangnya.
Dengan begitu, F bakal lolos dari dugaan penelantaran terhadap anak dan istrinya. "Status suami (F) sebagai saksi," tandas Agung.
Evy ditetapkan sebagai tersangka lantaran membunuh tiga anaknya di dalam kamar mandi rumahnya, Dusun Karobelah 3, Desa Karobelah, Mojoagung, Jombang, Senin (15/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya tersangka membunuh anak bungsunya dengan cara menenggelamkan bayi 4 bulan itu ke dalam bak mandi.
Setelah itu, Evy mencekoki anak pertama dan ke duanya dengan obat nyamuk cair hingga tewas. Tersangka kemudian mencoba bunuh diri dengan meminum racun yang sama. Beruntung kondisinya yang sempat kritis, berhasil diselamatkan.
Perbuatan Evy baru diketahui sekitar pukul 22.00 WIB. Orang yang pertama kali menemukan para korban adalah adik kandung Evy Nurus Shobikhah (20) dan salah satu santri dari suaminya Sholikul Hadi Sholeh (25). Saat itu Hadi datang ke rumah korban atas perintah suami Evy untuk mengantar makanan. (dtc)